Ferdinand Ungkap Fakta Menarik di Balik Insiden Suarez dan Evra

INFOMAINBOLA – Pada 2011 jagat sepakbola sempat dihebohkan dengan kasus rasial yang dilakukan Luis Suarez terhadap Patrice Evra di laga Liverpool vs Manchester United. Akan tetapi, masalah tak berhenti sampai di situ. Karena ketika kedua pemain bertemu lagi pada 2012, Suarez menolak berjabat tangan dengan Evra.

Evra sendiri pada awalnya bingung ingin bersikap seperti apa ketka harus bertemu dengan Suarez lagi setelah kasus rasial yang terjadi. Ia pun meminta saran kepada Rio Ferdinand dan rekannya tersebut menasihati Evra untuk menjadi pria yang berhati besar.

Evra juga telah diberi peringatan oleh Ferdinand bahwa ia akan menjadi sorotan. Maka dari itu, menjadi pria dengan hati besar dan menerima jabat tangan Suarez akan membuat keadaan menjadi lebih baik.

Kendati demikian, yang terjadi malah sebaliknya, di mana Suarez yang menolak jabat tangan Evra. Hal itu sebenarnya sedikit aneh. Sebab, dalam kasus tersebut, yang menjadi korban pelecehan rasial adalah Evra. Maka dari itu, Ferdinand akhirnya memutuskan untuk menolak jabat tangan Suarez karena sang penyerang Uruguay telah bertindak tidak hormat terhadap rekan setimnya.

“Itu sulit. Insiden Suarez-Evra, tidak menjabat tangannya adalah hal besar. Dia (Evra) datang kepada saya pagi itu dan berkata, ‘Rio, apa yang harus saya lakukan?’” beber Ferdinand, menyadur dari Metro, Selasa (28/4/2020).

“Saya mengatakan kepadanya bahwa semua orang akan mengawasinya, jadilah pria yang lebih besar dan menjabat tangannya (Suarez). Sisanya atasi setelahnya. Pergi melalui saluran yang tepat, jadi Patrice, seperti seorang pria, pergi untuk menjabat tangannya dan dia (Suarez) menolaknya,” sambung Ferdinand.

“Kemudian dia (Suarez) pergi untuk menjabat tangan saya dan saya pikir, ‘Saya tidak akan menjabat tangan Anda, Anda baru saja tidak menghormati teman saya.’ Jadi saya menggerakkan tangan saya,” pungkas pria Inggris itu.