infomainbola – Paulo Dybala mencetak gol kedua Juventus saat bertemu Inter Milan dalam laga krusial di ajang Serie A hari Senin (9/3/2020). Lantas, mengapa pemain berkebangsaan Argentina itu sempat dicadangkan oleh Maurizio Sarri?
Seperti yang diketahui, Juventus berhasil meraih kemenangan dalam laga yang berlangsung di Allianz Stadium itu. Cristiano Ronaldo dkk berhasil menumbangkan Nerazzurri dengan skor meyakinkan, 2-0.
Gol pertama Bianconeri tercipta pada menit ke-54 melalui aksi Aaron Ramsey. Tidak lama setelahnya, Maurizio Sarri sebagai pelatih Bianconeri memasukkan Paulo Dybala untuk menambah daya gedor timnya.
Keputusannya itu membuahkan hasil. Belum genap 10 menit berada di atas lapangan, pemain bernomor punggung 10 itu berhasil menjebol gawang Samir Handanovic dan membuat Juventus unggul 2-0.
Alasan Sarri Mencadangkan Dybala
Perlu diketahui bahwa Dybala merupakan salah satu pemain penting di lini depan Juventus. Namun Sarri lebih memilih untuk memainkan Douglas Costa ketimbang dirinya dalam laga yang penting seperti melawan Inter Milan.
Ada apa gerangan? Sarri kemudian menjelaskan alasan di balik keputusannnya memilih Douglas Costa ketimbang Dybala. Eks pelatih Chelsea tersebut mengatakan bahwa Dybala memang disiapkan sebagai ‘kartu as’ untuk meraih tiga poin.
“Kami mempertimbangkannya dengan staf kemarin, karena memulai dengan [Juan] Cuadrado sebagai salah satu dari trio penyerang artinya harus meninggalkan Dybala dan Douglas Costa,” ujar Sarri kepada Sky Sport Italia.
“Memulai dengan Douglas membuat kami punya opsi keduanya dan Dybala membuktikan bahwa dirinya adalah kartu penting yang bisa kami keluarkan pada waktu tepat,” lanjutnya.
Dybala Menyelesaikan Pertandingan
Bahkan sebenarnya, Sarri sempat berpikir untuk tidak memainkan Dybala. Apalagi setelah Ramsey berhasil mencetak gol. Tapi pada akhirnya, ia membutuhkan seseorang yang bisa membereskan pertandingan kali ini.
“Gonzalo Higuain bermain dengan pengorbanan, coba melakukan tugas pertahanan untuk menghentikan bola sampai ke Marcelo Brozovic dan secara alami menghabiskan tenaganya. Saat Paulo masuk pada momen itu, dia bisa menghancurkan,” tambahnya.
“Saya sudah hampir memainkan Dybala satu menit sebelum kami mencetak gol dengan Ramsey, tapi saya memutuskan untuk tetap memainkannya, karena saya merasa pada saat itu kami mampu menyelesaikan pertandingan,” pungkasnya.