Infomainbola – Duel Liverpool vs Atletico Madrid di Liga Champions beberapa bulan lalu bisa jadi salah satu penyebab lonjakan kasus virus corona alias Covid 19 di Merseyside. Memang belum ada bukti, tapi hipotesis itu dianggap menarik.
Kala itu, Liverpool tereliminasi di hadapan pasukan Diego Simeone di Anfield. Stadion kebanggaan The Reds itu penuh sesak, termasuk tambahan 3.000 fans yang terbang dari Madrid.
Terlepas dari hasil akhir pertandingan itu, UEFA dinilai telah membuat kesalahan besar terkait keputusan menggelar pertandingan itu tetap dengan penonton. Padahal saat itu kondisinya mulai tidak kondusif, khususnya di Spanyol.
Sebagai perbandingan, laga kandang PSG kontra Borussia Dortmund di pekan yang sama dimainkan tanpa penonton. Sebab itu duel Liverpool vs Atletico ini dianggap sebagai kesalahan fatal.
Apa Kebijakannya?
Hipotesis di atas belum terbukti, tapi sudah cukup menarik untuk ditanggapi Profesor Angela McLean, salah satu penasihat medis pemerintah UK. Dia tahu pertandingan sepak bola umumnya tidak jadi masalah, tapi saat itu kondisinya berbeda.
“Saya sungguh sedih melihat ada begitu banyak orang di Liverpool yang tidak sehat, dan ada banyak yang meninggal dunia,” buka McLean dikutip dari Goal internasional.
“Satu pertanyaan yang harus kita masukkan dalam konteks ini adalah apa kebijakan umum pada masa-masa itu.”
“Jika kita sedikit menengok riwayat, kita menjalani hidup dalam situasi normal, jika demikian, mendatangi pertandingan sepak bola umumnya bukan risiko besar,” imbuhnya.
Hipotesis Menarik
Saat ini tenaga medis terlalu sibuk menangani aliran pasien yang tiada henti. McLean tahu pada akhirnya bakal ada analisis tentang pengaruh pertandingan Liga Champions itu terhadap lonjakan kasus virus corona di Inggris.
“Begitu kita memasuki situasi aneh sepeti sekarang, di mana kita menghabiskan banyak waktu di rumah, tentu Anda tidak mau menambah risiko dengan membiarkan banyak orang berkumpul dalam satu tempat di waktu yang sama,” lanjut McLean.
“Saya kira bakal sangat menarik melihat apa hubungan antara virus yang tersebar di Liverpool dan di Spanyol, ini jelas hipotesis yang menarik,” pungkasnya.