INFOMAINBOLA – Didier Deschamps dinilai telah membuat dosa besar dengan mengabaikan beberapa nama pemain terbaik di Timnas Prancis, misalnya Karim Benzema. Striker Real Madrid itu hanya bisa melihat dari jauh, senang sekaligus iri melihat rekan-rekannya mengangkat trofi Piala Dunia.
Ya, Prancis tampil impresif untuk menjuarai Piala Dunia 2018 lalu. Deschamps berhasil membentuk tim tangguh yang sebagian besar diisi pemain muda, meski ada beberapa pemain senior yang penting bagi tim.
Uniknya, di posisi striker, Deschamps justru lebih memercayai Olivier Giroud daripada Karim Benzema. Padahal Giroud jelas tidak tampil terlalu baik bersama Arsenal semusim sebelumnya, Benzema seharusnya lebih layak karena membantu Real Madrid menjuarai Liga Champions.
Keputusan Deschamps ini dikritik keras oleh mantan pemain Timnas Prancis juga, Samir Nasri. Apa katanya?
Senang Berhasil Jadi Juara
Nasri tidak langsung mengkritik, pertama dia mengaku senang bisa melihat Prancis menjuarai Piala Dunia. Namun, dia tahu ada beberapa kekurangan pada kesuksesan itu.
“Saya senang bahwa Prancis menjuarai Piala Dunia 2018, tapi ada beberapa kekurangan. Deschamps bisa membentuk tiga tim yang bermain di level sangat bagus, dan saya punya hak untuk tidak menyukainya,” tutur Nasri dikutip dari Marca.
“Dengar, saya punya banyak pemain yang bermain untuk tim nasional. Mereka layak jadi juara dunia, tapi andai Guardiola melatih Prancis, Anda akan menyaksikan betapa indahnya mereka bermain.”
Tidak Paham
Intinya, Nasri yakin Deschamps membiarkan urusan pribadi mengganggu profesionalitasnya. Seharusnya ada banyak pemain yang lebih baik dan layak masuk timnas, Prancis pasti bisa bermain lebih baik lagi dan tetap juara.
“Saya tidak paham mengapa Benzema tidak bermain di Euro 2016 dan Piala Dunia 2018,” lanjut Nasri.
“Saya tidak paham mengapa saya tidak berpartisipasi di Piala Dunia 2014. Saya juga tidak paham mengapa Hatem Ben Arfa tidak dipilih untuk Euro 2016 setelah menjalani musim luar biasa bersama Nice,” tutupnya.