infomainbola.com – Mantan Presiden Inter Milan Massimo Moratti mengungkapkan para pemain Nerrazzurri sampai menangis tersedu-sedu setelah dihancurkan dengan skor 6-0 oleh AC Milan di Derby Della Madonnina.
11 Mei 2001. Tanggal itu pasti merupakan tanggal yang ingin dilupakan oleh semua fans Inter Milan.
Sebab di tanggal itu inter mengalami kekalahan paling memalukan di sejarah Derby della Madonnina. Nerrazurri, yang saat itu ditangani oleh Marco Tardelli, dikalahkan oleh Milan dengan skor telak 6-0.
Inter saat itu tertinggal dengan oleh dua gol Gianni Comandini di babak pertama. Setelah itu Milan mampu menambah keunggulannya melalui free kick Federco Giunti, Serginho dan brace dari Andriy Shevchenko.
Kekalahan itu terus dibahas oleh fans AC Milan sampai saat ini. Dan sampai saat ini pula kekalahan itu menjadi kekalahan dengan margin terbesar dalam sejarah Derby Della Madonnina.
Pemain Inter Menangis
Kekalahan itu masih membekas di benak eks bos besar Inter Milan, Massimo Moratti sampai saat ini. Ia pun masih bisa mengingat dengan jelas apa yang terjadi pasca pertandingan tersebut.
Moratti mengungkapkan bahwa skuat Inter begitu merasa syok dengan kekalahan itu. Christian Vieri dkk dikatakannya sampai bercucuran air mata.
“Saya masih ingat air mata dari para pemain. Itu terjadi selama pertandingan, ketika pada babak pertama saya pergi ke ruang ganti dan beberapa pemain benar-benar menangis. Air mata berlebihan,” kenangnya pada Corriere dello Sport.
“Itu tidak mungkin, saya pikir, banyak yang menangis. Saya tidak bisa mempercayainya. Mereka [bak] bangkai kapal [yang hancur],” sambungnya.
“Saya memberi tahu mereka bahwa sepak bola tidak dapat diprediksi. Tunjukkan kekuatan dan keberanian, kata saya, yang kita butuhkan hanyalah sebuah gol dan kita bisa kembali ke dalam pertandingan. Kekuatan dan keberanian,” seru Moratti.
Tak Sampai Hati Memarahi
Massimo Moratti pun mengaku ia sangat kecewa atas jalannya laga itu. Ia juga mengaku sangat malu.
“Ketika kami tertinggal 5-0, saya meninggalkan stadion,” seru Moratti.
Meski kecewa dan malu, akan tetapi Moratti mengaku tak sampai hati memarahi anak-anak asuhnya. Ia pada akhirnya menepuk punggung mereka dan memberikan dukungan pada mereka.
“Sehari setelah itu, tidak ada gunanya meneriaki mereka. Otoritas tidak bagus [untuk ditunjukkan] setelah kerusakan dilakukan,” serunya.
“Anda harus mendukung, menghibur, membangkitkan semangat. Anda stempel otoritas Anda ketika semuanya berjalan baik dan ada risiko berpuas diri,” tandas Moratti.
Inter Milan akan berhadapan dengan AC Milan di laga Derby Della Madonnina pada giornata 23 Serie A, Senin (10/02/2020). Di laga ini Inter yang akan bertindak sebagai tuan rumah.