INFOMAINBOLA – Inter Milan berhasil mendapatkan jasa salah satu pemain yang banyak diuber oleh klub raksasa Eropa saat ini, Christian Eriksen. Namun ketimbang pemain berdarah Denmark tersebut, Antonio Conte selaku pelatih disebut lebih membutuhkan Arturo Vidal.
Sebelum pindah, Eriksen merupakan penggawa Tottenham dengan kontrak yang tersisa enam bulan lagi. Sehingga pada akhir musim 2019/20, ia bisa diboyong dari klub besutan Jose Mourinho secara gratis.
Tentu saja, Tottenham menginginkan dana segar dari penjualan sang pemain. Dan kebetulan Inter Milan membutuhkan tenaga baru untuk sektor tengahnya. Pada bulan Januari lalu, kedua tim tersebut berhasil mencapai kesepakatan transfer.
Inter berhasil mendapatkan tanda tangan Eriksen dengan mahar sebesar 20 juta euro. Klub berjuluk Nerazzurri itupun membuat klub-klub yang dikabarkan tertarik dengan sang pemain, salah satunya Real Madrid, harus gigit jari.
Lebih Butuh Arturo Vidal
Namun ada dugaan yang mengatakan bahwa Conte, sebenarnya, tidak membutuhkan pemain dengan tipikal Eriksen. Dugaan itu disampaikan oleh eks pemain dan pelatih Juventus, Ciro Ferrara, saat berbincang dengan Tiki Taka.
Ketimbang Eriksen, Conte disebut lebih membutuhkan sosok Arturo Vidal di lini tengahnya. Sebagaimana yang diketahui, Inter kerap dikaitkan dengan gelandang Barcelona tersebut sebelum Ernesto Valverde lengser dari kursi kepelatihan Blaugrana.
“Dalam pandangan saya, Conte akan lebih senang kalau Inter membeli Vidal ketimbang Eriksen pada bursa transfer bulan Januari,” ujar Ferrara yang terakhir diketahui melatih klub asal China, Wuhan Zall FC, pada tahun 2017 lalu.
Butuh Waktu Beradaptasi
Lebih lanjut, Ferrara mengatakan bahwa Conte tahu persis kalau Eriksen tidak bisa memberikan dampak instan kepada Inter Milan. Berbeda dengan dua rekrutan lainnya, Victor Moses dan Ashley Young, yang tinggal menjalani peran spesifiknya.
“Antonio menjelaskannya dengan sangat baik, Eriksen butuh waktu untuk berdaptasi dan memahami mekanisme taktik yang tertentu,” tambahnya.
“Ashley Young dan Victor Moses bisa masuk secara langsung karena mereka bermain di sayap, yang mereka lakukan adalah naik dan turun. Gelandang Inter sudah kuat, sekarang tinggal mempertahankan keseimbangan yang tepat,” pungkasnya.
Ya, sejatinya, Inter sudah tidak membutuhkan gelandang baru pada musim dingin kemarin jika dilihat secara kuantitasnya. Tapi mereka terpaksa berbejalnja karena pemain seperti Stefano Sensi dan Nicolo Barella cukup rajin bertandang ke ruang perawatan.