infomainbola – Kemenangan 2-1 Chelsea atas Lille di Liga Champions, Rabu (11/12/2019) kemarin sudah cukup membuktikan kualitas tim Frank Lampard itu yang sebenarnya. The Blues tidak hanya soal pemain muda, pemain-pemain senior pun bisa diandalkan.
Pertandingan ini disebut sebagai ujian untuk jebolan akademi Chelsea, dengan satu slot di babak 15 besar Liga Champions dipertaruhkan. Laga ini tidak mudah, Chelsea sedang kesulitan karena menelan kekalahan beberapa pekan terakhir.
Sejak awal musim, Lampard dipuji karena berani menurunkan pemain-pemain muda pada pertandingan sulit. Namun, tampaknya dia pun tahu bahwa laga itu merupakan momen untuk pemain-pemain senior.
Terbukti, Lampard merombak skuad cukup besar pada laga itu. Andreas Christensen dan Reece James ditarik keluar guna memberi kesempatan pada Antonio Rudiger dan Emerson. Di lini tengah, Mason Mount ditepikan untuk Jorginho.
Lini Belakang
Kembalinya Rudiger benar-benar membawa dampak positif. Kehadiran bek Jerman ini sungguh dirindukan sejak awal musim, duet Christensen-Zouma tampak kerepotan ketika menghadapi lawan yang mengandalkan permainan fisik.
Rudiger pulih dari cedera dan membuktikan kontribusinya. Gol Loic Remy mungkin satu-satunya ancaman Lille sejak awal pertandingan, Rudiger tampil tangguh.
Dia bisa memimpin barisan bek Chelsea, tampak percaya diri. Zouma jelas diuntungkan dengan kembalinya Rudiger sebab dia bisa tampil lebih percaya diri.
Selain Rudiger, Azpilicueta dan Emerson pun tampil sama baiknya. Mereka tidak kenal lelah menjelajah kedua sisi sayap, beberapa kali menghentikan percobaan Lille.
Lini Tengah
Jorginho mendominasi lini tengah. Bek Italia ini tampil tidak stabil dewasa ini, tapi dia telah ditunjuk Lampard untuk jadi salah satu pemimpin tim musim ini, dan performanya pada laga tersebut sudah memberikan contoh tentang peran pentingnya.
Jorginho tidak hanya memberikan umpan-umpan cantik, dia pun bekerja keras dengan menekel sejumlah usaha lawan. Pada laga ini, Jorginho didampingi N’Golo Kante dan Mateo Kovacic di lini tengah.
Kerja keras Kante terlihat jelas. Dia pemain yang paling banyak berlari sepanjang laga, terus menutup usaha serangan lawan.
Lini Serang
Tammy Abraham muda memang mencetak gol pada laga ini, tapi dia bersama Pulisic merupakan dua pemain di bawah 25 tahun yang mengisi tim saat itu. Dua pemain ini terus dipuji sejak awal musim, tapi kali ini mereka harus menyerahkan tugas berat pada para senior.
Willian tampil begitu impresif pada pertandingan ini, dia mencatatkan jumlah tembakan terbanyak dan menciptakan peluang terbanyak.
Pemain-pemain muda Chelsea memang hebat, berbakat, potensial. Namun, pada laga krusial di Liga Champions, pemain seniorlah yang menjawab tantangan.