Infomainbola – CEO Inter Milan, Giuseppe Marotta, disebut tengah menghubungi para petinggi klub Eropa. Real Madrid dan Barcelona di antaranya. Dia ingin klub bersepakat untuk memotong gaji pemain hingga 30 persen.
Klub-klub di Eropa kini tengah berada dalam situasi pelik. Kompetisi musim 2019/2020 ditangguhkan menyusul pandemi virus corona. Situasi ekonomi klub kacau karena pendapatan mereka berkurang drastis.
Klub Ligue 1, Lyon, membuat langkah yang dramatis. Mereka merumahkan para staf dan karyawan klub. Begitu juga pemain dan tim pelatih. Klub tidak lagi membayar mereka dan memberi status pengangguran parsial hingga situasi membaik.
Di tengah situasi yang tidak bagus ini, beberapa klub mengapungkan niat untuk memotong gaji pemain. Klub ingin menyelamatkan keuangan mereka dan berharap tetap bisa membayar gaji karyawan klub yang bekerja di bidang lain.
Manuver Giuseppe Marotta
Dilaporkan jurnalis AS, Mirko Calemme, Giuseppe Marotta cukup serius mematangkan rencana untuk memangkas gaji pemain hingga 30 persen. Mantan direktur Juventus itu berharap aturan ini diterapkan di klub-klub Serie A.
Bahkan, Giuseppe Marotta juga mulai menggalang kekuatan di level Eropa. Pekan lalu, dia telah menghubungi Barcelona dan Real Madrid. Ide yang disampaikan Giuseppe Marotta pun sama: memangkas gaji pemain hingga 30 persen.
Ide Beppe Marotta diklaim mendapat persetujuan dari Real Madrid dan Barcelona. Namun, rencana ini masih terus akan dikomunikasikan pada pihak terkait. Termasuk dengan para pemain dan federasi.
Jika disepakati, nantinya pemain akan mendapat pemotongan gaji hingga 30 persen untuk bulan Maret, April, Mei, dan Juni. Beppe Marotta sendiri masih terus memantau situasi yang terjadi dan disebut tidak ingin membuat keputusan secara sepihak.
Respon Pemain Serie A
Presiden Asosiasi Pemain Sepak Bola Italia [AIC], Damiano Tommasi, angkat bicara dengan situasi yang terjadi. Mantan gelandang timnas Italia tersebut mengatakan bahwa pemain terbuka dengan opsi-opsi yang mungkin terjadi.
“Pemain sepak bola adalah pihak yang pertama tertarik untuk membuka pintu negosiasi. Kami tidak bisa memaksa siapa pun,” kata Damiano Tommasi.
Sementara itu, Damiano Tommasi juga meminta klub atau federasi untuk tidak memaksa kompetisi dilanjutkan dalam waktu dekat. Eks pemain AS Roma itu meminta keselamatan pemain juga dipertimbangkan di tengah rasa khawatir klub pada kondisi finansial mereka.