INFOMAINBOLA – Real Madrid ternyata bukan satu-satunya opsi tujuan yang dimiliki oleh Eden Hazard pada bursa transfer musim panas kemarin. Eks penggawa Chelsea, Rob Green, berkata bahwa pemain asal Belgia itu juga diincar Bayern Munchen.
Isu kepindahan Hazard dari Stamford Bridge sejatinya telah berhembus sejak tahun 2018 lalu. Namun baru terealisasi di bursa transfer musim panas baru-baru ini.
Sejumlah rumor terus mengaitkan Hazard dengan Real Madrid di sepanjang musim 2018/19. Seolah-olah kalau pemain yang juga pernah memperkuat Lille tersebut sudah ditakdirkan akan berlabuh di Santiago Bernabeu.
Namun, siapa yang menyangka kalau Hazard punya opsi lain selain Real Madrid. Rob Green, yang memutuskan gantung sepatu pada akhir musim kemarin, mengatakan bahwa eks rekan setimnya itu berpeluang pindah ke Bayern Munchen.
Berpeluang Gabung Bayern Munchen
Rob Green berkata kalau Hazard juga diincar Bayern Munchen pada bursa transfer kemarin. Namun kehadiran saudaranya, Thorgan, di Borussia Dortmund membuatnya enggan untuk pindah ke Jerman.
“Dia berkata ‘Saya tidak akan ke sana karena saudara saya, Thorgan, bermain di Jerman. Hanya akan ada Eden Hazard serta saudaranya’,” buka Green kepada the Athletic.
“Pada dasarnya ia berkata bahwa saudaranya bisa dikenal sebagai Thorgan Hazard ketimbang dianggap sebagai saudara Eden Hazard,” lanjutnya.
“Itu bisa terlihat seperti sentuhan arogansi, tapi itu sejatinya adalah perilaku yang rendah hati,” tambahnya.
Tak Mengikuti Perintah Pelatih
Kebersamaan Green dan Hazard hanya berjalan selama satu musim. Namun, durasi waktu yang singkat itu sudah cukup untuk membuatnya sadar akan kualitas pria berumur 28 tahun tersebut.
Ia mengenang kembali laga kontra Cardif yang berlangsung di bulan September 2018 lalu. Chelsea menang dengan skor 4-1, dan Hazard memborong tiga gol.
“Kami punya 10 pemain yang memainkan Sarri-ball dan Eden melakukan apapun yang dia inginkan. Dia mencetak hat-trick dan dinobatkan sebagai man of the match,” sambungnya.
“Setelahnya Sarri memujinya sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Namun dia tidak melakukan apa yang diperintahkan. Saya sedang bersama Hilario [pelatih kiper Chelsea] berada di belakang bangku cadangan dan tertawa,” tutupnya.