Bir dan Anggur Jadi Biang Kerok Kegagalan Luxemburgo di Madrid

Bir dan Anggur Jadi Biang Kerok Kegagalan Luxemburgo di Madrid

infomainbola – menceritakan Vanderlei Luxemburgo tersingkir dari kursi pelatih Real Madrid karena bir dan anggur.

Luxemburgo pernah menjadi pelatih timnas Brasil. Ia pelatih yang ternama di negara asalnya.

Ia kemudian dipercaya untuk menangani skuat Madrid pada tahun 2005. Ia masuk di putaran kedua kompetisi musim 2004/2005 untuk menggantikan Mariano Garcia Remon.

Awalnya ia berhasil membuat Madrid bangkit meski pada awalnya kalah bersaing dengan Barcelona di pentas La Liga. Pada musim berikutnya, Los Blancos memulai musim dengan bagus.

Namun setelah itu performa Madrid memburuk. Akhirnya ia didepak pada Desember 2005.

Alasan Sebenarnya

Carlos kemudian buka suara terkait didepaknya Luxemburgo. Hal tersebut tak lepas dari keputusannya untuk melarang para pemain mengkonsumsi bir dan anggur.

“Pada pertandingan kedua musim liga kami memiliki kebiasaan meninggalkan tas kami di hotel dan minum bir atau anggur sebelum makan malam. Selalu ada dua botol anggur di atas meja,” bukanya pada AS.

“Ronaldo dan saya mengatakan kepadanya: ‘Profesor, orang-orang di sini memiliki kebiasaan mereka, Anda akan tahu apa itu, tetapi jangan mencoba mengubahnya, Jangan mengambil anggur dari meja atau menghentikan bir sebelum makan malam atau Anda akan menemukan masalah,” ucapnya.

“‘Apa yang ia lakukan? Pertama ia menyita anggurnya, lalu ia melarang bir. Ia bertahan tiga bulan. Sepak bola adalah dunia kecil, direktur mendengarnya dan ‘adios,'” beber Carlos.

Carlos kemudian ditanya apakah para pemain memang lebih berkuasa di klub di era Galacticos tersebut. Ia enggan menjawabnya secara langsung.

Namun ia justru mengungkapkan bahwa para pemain bisa bertindak cukup bebas usai pertandingan. Tak ada yang akan melarang mereka.

“Hari ini ketika saya melihat ke belakang, saya pikir; bagaimana mungkin kita bisa lolos dengan begitu banyak kegilaan?”

“Setelah setiap pertandingan, jet pribadi ada di kiri, kanan dan tengah. Kami akan bertemu di terminal pribadi di Barajas dan Beckham akan pergi entah ke mana hanya Tuhan yang tahu, Figo dan Zidane akan pergi ke suatu tempat atau yang lain,” ungkapnya.

“Ronaldo dan saya … dan kami selalu harus berlatih lusa. Saya biasa berdoa untuk jadwal pertandingan hari Sabtu sehingga saya bisa pergi menonton Formula 1 pada hari Minggu. Jet pribadi di mana-mana. Itu gila,” bebernya.

Akrab dengan Ronaldo

Carlos kemudian berbicara soal rekan yang paling akrab dengannya. Rekan tersebut adalah kompatriot sekaligus rekan setim di Madrid, Ronaldo.

Ia mengaku memiliki banyak kenangan bersama eks pemain AC Milan tersebut. Carlos mengatakan ia lebih sering menghabiskan waktu bersama striker legendaris itu ketimbang bersama istrinya.

“Saya bertemu Ronaldo pada tahun 1993 dan sejak saat itu kami selalu berbagi kamar. Saya lebih sering tidur dengan Ronaldo daripada istri saya,” ujarnya sembari tertawa.

 

http://180.215.12.108/app/Default0.aspx?ref=op&lang=id