Infomainbola – Bruno Fernandes baru tiba di Manchester United, Erling Haaland bergabung dengan Borussia Dortmund. Kedua pemain ini sudah pernah membela klub asalnya pada fase grup Liga Europa atau Liga Champions 2019/20 kemarin, lalu bisakah mereka bermain lagi untuk klub baru?
Beberapa musim lalu, jawaban untuk pertanyaan di atas jelas tidak. Pemain yang sudah pernah mengenakan kostum Tim X di fase grup tidak diizinkan membela Tim Y di fase gugur, aturan inilah yang dianggap merepotkan.
Kendati demikian, UEFA tidak menutup telinga. Mereka mendengar protes klub-klub besar yang sudah susah payah mendatangkan pemain baru tapi tidak bisa menurunkannya di fase gugur. Aturan baru pun dibuat demi memuaskan klub peserta.
Aturan Baru
Mengutip laman resmi UEFA, sekarang tidak lagi penting apakah pemain baru itu sudah pernah membela klub lain di fase grup. Kini, setiap klub diizinkan mendaftarkan tiga pemain baru untuk menyambut 16 besar, entah si pemain sudah pernah membela klub lain atau tidak.
Tentu klub tetap harus memenuhi syarat maksimal pendaftaran 25 pemain. Setiap klub pun harus mengumpulkan daftar final pada 3 Februari 2020 pukul 24.00 Central European Time (CET) atau 4 Februari 2020 pukul 06.00 WIB.
Begitu perubahan skuad ini lolos uji UEFA, daftar sepenuhnya bakal dirilis oleh badan sepak bola tertinggi di Eropa tersebut.
Siapa yang Untung?
Perubahan aturan ini tentu menguntungkan banyak klub. Bruno Fernandes dan Erling Haaland adalah dua contoh yang paling mencuri perhatian.
Fernandes sebelumnya membela Sporting di fase grup Liga Europa, sekarang bisa membantu MU memasuki babak 32 besar. Haaland pun demikian, setelah gagal mendorong RB Leipzig ke fase gugur, sekarang dia bisa membantu Dortmund menghadapi PSG di babak 16 besar Liga Champions.
Selain itu, masih ada beberapa pemain lain yang siap membantu tim mereka masing-masing. Misalnya Steven Bergwijn untuk Tottenham, Giorgio Chiellini yang masuk skuad Juventus, dan Marco Asensio yang didaftarkan Real Madrid.
Sumber: UEFA