INFOMAINBOLA – Bek West Ham Angelo Ogbonna melontarkan kritik kepada penyelenggara Premier League. Pemain asal Italia itu menyebut mereka seolah-olah sedang menunggu seseorang untuk mati sebelum mengambil tindakan.
Virus Corona, atau yang dikenal dengan nama lain COVID-19 telah mengganggu sejumlah kompetisi papan atas Eropa. Salah satu yang terdampak adalah Premier League.
Sosok dari Premier League yang terkena virus yang berasal dari Wuhan Tiongkok itu adalah manajer Arsenal Mikel Arteta. Selain itu ada pemain muda Chelsea Callum Hudson-Odoi.
Meskipun begitu, penyelenggara Premier League sempat ingin meneruskan kompetisi pada akhir pekan ini. Akan tetapi, kompetisi kasta tertinggi sepak bola Inggris itu pada akhirnya ditangguhkan hingga 3 April nanti.
Merasa Lega
Keputusan yang terkesan agak lambat itulah yang mengundang kritik dari Ogbonna. Namun, Ogbonna akhirnya merasa sangat lega karena kompetisi benar-benar dihentikan.
“Saya senang dan lega bahwa semuanya sekarang telah ditangguhkan, termasuk liga kecil. Hampir seolah-olah mereka ingin mengabaikan masalah serius seperti itu,” kata Ogbonna kepada surat kabar Corriere della Sera.
“Bukan hanya sepakbola, tetapi masalah ini sudah tertanam dalam mentalitas orang Inggris. Mereka masih tidak menyadari bahaya virus yang dapat ditularkan dalam hitungan detik jika Anda tidak berperilaku dengan cara yang benar.”
Tidak Bisa Diterima
Ogbonna menilai pertandingan antara Arsenal melawan West Ham pada 7 Maret lalu tidak seharusnya digelar. Sebab, The Gunners baru saja berhadapan dengan Olympiacos di Liga Europa yang presidennya positif terkena virus Corona.
“Benar-benar tidak bisa diterima pertandingan Arsenal melawan kami tetap dilangsungkan. Mereka baru saja bermain melawan Olympiacos, yang Presidennya dinyatakan positif terkena Coronavirus,” lanjutnya.
Belum Diperiksa
Meski liga sudah ditunda, penanganan yang dilakukan di Inggris belum benar-benar maksimal. Setelah menghadapi Arsenal, Ogbonna mengaku belum juga mendapatkan pemeriksaan apapun.
“Saya belum mendapatkan pemeriksaan apapun. Ini adalah salah satu bukti tentang sikap yang dangkal mengenai hal ini,” tandasnya.