INFOMAINBOLA – Mantan pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson, dikenal tidak suka berurusan panjang lebar dengan agen pemain. Dan begini cara dia menyelesaikan masa depan anak asuhnya menurut pandangan sang mantan pemain, Sam Johnstone.
Ferguson menukangi Manchester United selama lebih dari 20 tahun lamanya. Dan pria berkebangsaan Skotlandia itu bisa dikatakan sukses dalam mempertahankan pemain yang ia butuhkan.
Selama di bawah naungannya, Manchester United nyaris tak pernah ditinggal oleh pemain pentingnya. Sosok seperti Ryan Giggs, Paul Scholes, hingga Rio Ferdinand menjadi penggawa the Red Devils untuk waktu yang lama.
Tidak banyak orang tahu bagaimana Ferguson berurusan dengan agen, yang diketahui kerap berusaha membuat pemain cabut dari suatu klub demi keuntungan. Dan Fergie, sapaan akrabnya, dikenal tidak suka dengan agen pemain.
Cara Cerdas Sir Alex
Ferguson ternyata punya cara yang cukup cerdas untuk menyelesaikan ketidakpastian masa depan anak asuhnya. Dan Sam Johnstone, seorang jebolan tim akademi the Red Devils, tahu persis soal itu.
“Agen saya menelpon dan Sir Alex mendengarkan, saya sedang berlari saat latihan dan dia membuat saya takut di hadapan semua orang,” ujar Johnstone seperti yang dikutip dari Manchester Evening News.
“Dia berkata bahwa saya sudah cukup tua untuk memberikan suara, jadi saya cukup tua untuk membuat keputusan sendiri perihal kontrak,” lanjutnya.
“Beruntung saya berlatih dengan baik pada saat itu, jadi saya pergi menemuinya sendiri dan dia baik-baik saja. Saya pikir dia sudah benar,” tambahnya.
Pengalaman Johnstone di MU
Johnstone melewati fase akademi pada tahun 2011, dan masih berstatus sebagai pemain Manchester United hingga tahun 2018. Sayangnya, ia tidak pernah mendapat peluang untuk mencatatkan debutnya di Old Trafford.
Pemain berusia 26 tahun itu lebih banyak melanglang buana sebagai pemain pinjaman sebelum menjadi sosok penting di bawah mistar gawang West Bromwich Albion. Kendati demikian, ia merasa beruntung bisa bertemu dengan sosok penting di Manchester United.
“Terkadang kami sedang bermain dan tim utama beserta dirinya datang dan menyaksikan latihan, kami seringkali merasa kagok saat melihat mereka,” pungkasnya.