infomainbola.com – Barcelona diyakini tidak perlu mencari terlalu jauh untuk menemukan cara mengembangkan tim. Barca hanya perlu kembali seperti dahulu, yakni mengandalkan jebolan La Masia.
Ya, La Masia mulai terlupakan beberapa tahun terakhir. Akademi yang pernah jadi nomor satu itu tidak lagi melahirkan talenta-talenta seperti Andres Iniesta atau Xavi Hernandez.
Barca ikut-ikutan tren klub-klub besar lainnya. Mereka cenderung boros di bursa transfer, membeli pemain dengan harga tinggi yang belum tentu sukses.
Pembelian ini seperti pisau bermata dua. Selain berjudi dan bisa merugi — seperti kasus Philippe Coutinho — Barca juga harus menghadapi kemungkinan kehilangan talenta terbaik mereka.
Kasus Carles Perez merupakan salah satu yang masih segar, Barca jelas tidak punya rencana untuk Perez dan terpaksa membuangnya. Akankah hal yang sama terulang lagi?
Seperti Dahulu
Pembelian mahal yang terbukti gagal dan penjualan banyak talenta muda itu membuktikan inkompetensi Barca. Pihak klub tidak punya rencana, yang merupakan masalah besar dalam usaha mengembangkan tim.
Analis Sport, Bojan Krkic, menyesali kesulitan Barca beberapa tahun terakhir ini. Nahasnya solusi Barca seharusnya ada di depan mata, tapi mereka justru memandang terlalu jauh ke depan.
“Barca sebenarnya punya rencana, setidaknya pernah punya, dan saya mendesak mereka untuk kembali seperti sedia kala,” ujar Bojan.
“Real Madrid selalu dikenal sebagai klub yang bisa menjual pemain dangan baik, sementara di Camp Nou, yang membuat kita hebat adalah La Masia. Tanpa jalan itu, kita tidak akan pernah menikmati permainan Messi, Xavi, atau Iniesta.”
“Ketiga pemain itu tidak hanya berada di posisi penting dalam sejarah Barcelona, tapi juga membentuk sejarah sepak bola. Ketiganya ada di podium Ballon d’Or 2010, membuktikan pada dunia bahwa kita unik, dan dengan demikian, jadi diri sendiri,” imbuhnya.
Bukan Berarti Tidak Membeli
Memercayai La Masia bukan berarti menghentikan transfer pemain top sepenuhnya. Bojan tidak bermaksud demikian, hanya Barca harus memastikan bahwa kedatangan pemani top tidak akan mengganggu perkembangan pemain muda.
“Itu bukan berarti kita tidak perlu membeli pemain dari luar. Pembelian seperti Trincao strategis, sangat penting, tapi dengan syarat ada rencana untuk dia. Setelah membela Braga, apakah dia punya tempat dalam skuad Quique Setien?” sambung Bojan.
“Akankah Barca meminjamkannya? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu harus diberikan oleh mereka yang memimpin klub saat ini. Sayangnya, sekarang yang terasa adalah mereka tidak punya jawaban.”
“Apa yang akan dilakukan dengan Riqui Puig? Apakah Ansu Fati akan tetap jadi pemain tim inti?” tutupnya.