Arsenal vs Chelsea, David Luiz Disambut Psywar dari Cesar Azpilicueta

infomainbola.com – Psywar mulai terjadi menjelang laga lanjutan Premier League antara Arsenal menghadapi Chelsea. Cesar Azpilicueta selaku kapten the Blues menyatakan bahwa dirinya takkan sungkan meladeni mantan rekan setimnya, David Luiz.

Seperti yang diketahui, David Luiz sebelumnya adalah pemain Chelsea. Namun pria berkebangsaan Brasil itu memutuskan untuk hengkang ke Arsenal menjelang penutupan bursa transfer musim panas kemarin.

David Luiz nampaknya sedang kesulitan di Arsenal. Ia belum mampu memenuhi harapan publik yang menginginkan dia jadi solusi atas bobroknya pertahanan the Gunners beberapa musim terakhir.

Dan, sepertinya, ia bakalan menemui kesulitan saat bertemu Chelsea. Sebagai informasi, pertandingan tersebut bakalan digelar di Emirates Stadium pada hari Minggu (29/12/2019) malam nanti.

Dulu Kawan, Sekarang Lawan
Menjelang pertandingan, Cesar Azpilicueta sempat-sempatnya menebar psywar ke mantan rekan setimnya tersebut. Ia berkata bahwa timnya tidak akan setengah-setengah saat berhadapan dengannya di atas lapangan.

“Dia adalah pemain yang sangat penting di sini, bagian dari skuat yang memenangkan Liga Champions, dua Liga Europa dan Premier League bersama [Antonio] Conte,” buka pemain asal Spanyol tersebut, dikutip dari Football.london.

“Kami semua tahu bahwa sepak bola mengalami perubahan, pemain pindah ke sana dan ke mari. Sekarang dia memulai bagian baru di Arsenal. Pada hari Minggu, dia akan menjadi seorang rival dan kami bertarung untuk tim kami,” lanjutnya.

Fenomena Perpindahan Pemain
Arsenal dan Chelsea dikenal memiliki rivalitas yang kental, selayaknya tim ‘big six’ dengan lainnya. Namun perpindahan pemain yang terjadi di antara klub membuat rivalitas tersebut tak lagi terasa panas.

Sebagaimana yang diketahui, Petr Cech yang pernah membela Chelsea sangat lama memutuskan hengkang ke Arsenal serta pensiun di sana. Lalu ada juga Olivier Giroud yang pindah ke arah sebaliknya pada tahun 2018 lalu.

“Sepak bola di setiap negara berbeda-beda. Terkadang ada kesempatan untuk pindah ke sana dan ada klub, pemain, agen, semuanya terlibat dan membuat keputusan yang mereka rasa terbaik bagi mereka,” tutupnya