INFOMAINBOLA – Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Malang Raya secara resmi akan diberlakukan. Hal itu setelah Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengeluarkan surat bernomor HK 01.07/Menkes/239/2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar di Wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu (Malang Raya, Jawa Timur).
Manajemen Arema FC yang merupakan bagian dari masyarakat Malang raya pun merasa memiliki tanggung jawab untuk melakukan sosialisasi demi mendorong kesuksesan upaya memutus mata rantai Covid-19 tersebut. Aremania –suporter Arema FC– diimbau untuk tetap tenang dalam menyikapi diberlakukannya PSBB.
“Pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang, hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai Covid-19 agar cepat berlalu,” ungkap Media Officer Arema FC, Sudarmadji
Sudarmaji justru berharap penerapan PSBB harus dijadikan momen untuk berbenah, terutama untuk lebih peduli terhadap kesehatan. “Untuk yang kedua adalah jadikan momen ini untuk peduli terhadap kesehatan kita, mari kita jaga dengan meningkatkan imunitas tubuh” ujarnya.
Ketiga, sifat PSBB yang harus dipahami untuk membatasi interaksi sosial demi memutus mata rantai Covid-19. Hal itu diharapkan dapat dipatuhi dengan tidak keluar rumah jika tidak memiliki keperluan yang mendesak.
“Jangan keluar rumah jika memang tidak penting, semakin banyak berinteraksi dengan orang maka kemungkinan untuk terpapar kian besar,” lanjut Sudarmadji.
Di sisi lain, Sudarmaji menyatakan PSBB tidak akan terlaksana dengan baik tanpa dukungan dan kesadaran masyarakat. “Mari menjaga kampung masing-masing, kalau perlu dengan memakai atribut Arema untuk menunjukkan kesolidan dalam mendukung PSBB dan memutus mata rantai Covid-19” pungkasnya.