Anthony Dos Santos Berang dengan Kritikan Legenda Manchester United: Tidak Membangun!

Anthony Dos Santos Berang dengan Kritikan Legenda Manchester United: Tidak Membangun!
Antony dos Santos gerah terus-terusan dikritik legenda Manchester United.

InfoMainBola – Antony dos Santos berang dengan kelakuan para legenda Manchester United yang kerap mengkritiknya. Menurutnya, kritik yang dilontarkan Gary Neville dkk sama sekali tidak membangun.

Sekadar informasi, Antony sudah tampil sebanyak 15 kali bersama Man United di semua kompetisi musim ini. Namun pemain asal Brasil itu masih minim kontribusi.

Eks pemain Ajax Amsterdam itu belum sama sekali menyumbang gol maupun assist. Belum lagi terdapat insiden di luar lapangan, di mana sebagian wanita mengaku pernah menjadi korban kekerasan oleh Antony.

Tak ayal Antony pun banjir kritikan, utamanya dari para legenda Man United. Sebagai contoh, Neville mengkritik pemain berusia 23 tahun itu usai Iblis Merah dihajar Manchester City 0-3 di Stadion Old Trafford pada 29 Oktober 2023.

Kritik Neville dilontarkan mengenai Antony yang terlibat keributan dengan penggawa Man City Jeremy Doku. Menurutnya, sang pemain layak diganjar kartu merah akibat perbuatan tersebut.

“Itu benar-benar konyol, saya akan mengusirnya begitu saja (jika jadi wasit). Benar-benar konyol dari Antony. Ini memalukan,” kata Neville dilansir dari Give Me Sports.

Antony berang dengan kritik para legenda klub yang terus tertuju padanya. Menurutnya, kritik para eks pemain Man United sama sekali tak membangun dan justru bisa menghambat perkembangannya.

“Saya melihat kritik datang dari mantan pemain Man United, orang lain di media. Tapi saya belum pernah melihat mereka memberikan kritik yang membangun untuk membantu saya menjadi profesional yang lebih baik,” cibir Antony, disitat dari United Stand, Jumat (8/12/2023).

Lebih lanjut, Antony menyebut pernyataan negatif para legenda klub yang terus-terusan disorot media bisa berpengaruh buruk bagi pemain. Mereka bahkan bertindak bak hakim di pengadilan.

“Pengadilan digital menghancurkan kehidupan; kebenaran tidak lagi penting,” tandasnya.