Infomainbola – Pandemi virus Corona membuat sejumlah kompetisi besar di benua Eropa harus ditunda, tidak terkecuali La Liga. Dan belakangan ini beredar rumor bahwa musim 2019/20 dari kompetisi tersebut tidak akan dilanjutkan.
Corona, atau yang dikenal dengan sebutan lain COVID-19, diketahui memakan banyak korban di benua Eropa. Salah satu negara yang terdampak cukup parah adalah Italia dan Denmark.
Peneliti belum menemukan vaksin yang menangkal virus tersebut. Namun masyarakat tidak perlu khawatir, sebab virus Corona dinyatakan bisa disembuhkan.
Hanya saja, penyebarannya yang cepat membuat publik harus tinggal di rumah agar tidak ikut terkena. Dan hal ini membuat beberapa sektor penting jadi tumbang, salah satunya adalah olahraga.
La Liga Diselesaikan Dini, Barcelona Juaranya?
Sejumlah negara telah berupaya agar kompetisi tetap bisa berjalan di tengah merebaknya virus Corona. Salah satu caranya adalah dengan menggelar pertandingan dari balik pintu tertutup.
Sayangnya, hal itu terbukti tidak efektif. Terlebih setelah bek Juventus, Daniele Rugani, dinyatakan positif terjangkit Corona. Sehingga satu-satunya cara untuk menghentikan persebarannya adalah dengan menunda kompetisi.
Serie A adalah kompetisi pertama yang mengeluarkan keputusan penundaan, dilanjutkan oleh Premier League serta La Liga. Nama terakhir, menurut kabar dari Sport, sudah siap untuk mengambil tindakan ekstrim.
Beberapa pihak mengklaim bahwa kompetisi musim 2019/20 bakalan diselesaikan lebih dini. Dan gelar juara bakalan diserahkan kepada Barcelona yang sementara ini menduduki posisi teratas dalam klasemen.
Musim Bisa Diselesaikan dengan Baik
Presiden La Liga, Javier Tebas, membagikan optimismenya kepada khalayak ramai. Ia yakin bahwa kompetisi bakalan tetap berjalan dan tindakan menyelesaikan La Liga secara dini takkan terjadi.
“Saya yakin bahwa kami akan menyelesaikan musim ini. Kami sedang bekerja dengan liga lain guna menyesuaikan tanggal,” ujar Tebas kepada Cope.
Perlu diketahui kalau sudah ada dua orang dalam tubuh struktur La Liga yang positif terjangkit virus Corona. Tetapi, hal itu tidak membuat dirinya serta staf terkait berhenti untuk bekerja.
“Di La Liga, kami memiliki dua orang yang positif dan kami menghabiskan beberapa pekan dengan rencana aksi, 95 persen dari staf bekerja lewat komunikasi jarak jauh,” tutupnya.