infomainbola – AC Milan mengonfirmasi pemecatan Chief Football Officer (CFO) Zvonimir Boban menyusul perselisihan dengan CEO Ivan Gazidis. Keputusan milan ini cukup mengejutkan.
Sebagai mantan pemain, Boban sudah menjalin kerja sama apik dengan direktur teknik Milan, Paolo Maldini. Keduanya bertanggung jawab atas penunjukan — termasuk pemecatan — mantan pelatih Rossoneri, Marco Giampaolo.
Sekarang Milan bekerja di bawah Stefano Pioli, yang menunjukkan tanda-tanda positif. Namun, hasil apik di lapangan tidak bisa memperbaiki permasalahan internal yang kian panas.
Pengaruh Gazidis
Mengutip Goal internasional, pengaruh Gazidis di San Siro ternyata begitu besar. Milan mulai berkembang bersama Pioli, tapi Gazidis bersikeras mendatangkan mentan pelatih RB Leipzig, Ralf Rangnick untuk mengambil alih posisi Pioli musim depan.
Keputusan Gazidis ini kontroversial, terlebih karena dia mengambil keputusan secara sepihak, tanpa berdiskusi dengan Boban atau Maldini.
Gazidis boleh jadi masih tergolong baru di Milan, tapi dia memegang kekuatan yang cukup besar untuk membuat keputusan-keputusan ekstrem seperti perombakan manajemen tim.
Kekesalan Boban
Beberapa waktu lalu, Boban pernah menyanyikan rasa frustrasinya di depan media. Dia merasa kecewa karena ada dua kepentingan di dalam klub, ada dua jiwa dalam tubuh Milan.
“Sampai beberapa hari yang lalu, saya kira tidaklah benar bahwa ada dua jiwa dalam Milan, meski ada ribuan kesulitan, perbedaan kultur dan hasrat yang berbeda-beda tetap mengutamakan tujuan Rossoneri,” buka Boban kepada Gazetta dello Sport.
“Fakta bahwa kami harus membahas ini tidaklah bagus bagi siapa pun. Bagian terburuknya adalah masalah ini terjadi ketika tim mulai berkembang dan Anda bisa melihat hasil kerja keras Stefano Pioli.”
“[Membuat keputusan] tanpa memberi tahu kami jelas menunjukkan sikap tidak hormat dan tidak elegan. Itu bukanlah gaya Milan, setidaknya tidak seperti yang saya ingat.”
“Kami sudah berbicara dengan Gazidis. Demi kebaikan milan, jelas penting bahwa pertemuan antara pemilik klub harus segera dilakukan.”