PerangDadu – Perburuan tanda tangan James Rodriguez yang sedang digencarkan AC Milan menemui titik cerah. Pemain Everton tersebut tidak menutup kemungkinan bakalan melanjutkan karir sepak bolanya di Italia.
Isu kepindahan James Rodriguez dari Everton merebak di bursa transfer musim panas ini. Beberapa laporan menyatakan kalau sang pemain ingin cabut dari Goodison Park usai sang pelatih, Carlo Ancelotti, memilih bergabung dengan Real Madrid.
Kabar tersebut membuat Milan tersadar. Mereka sedang mencari sosok pengganti Hakan Calhanoglu yang memilih bergabung dengan rival sekota, Inter Milan, saat kontraknya berakhir per tanggal 1 Juli 2021 kemarin.
Everton sendiri nampaknya siap jika harus ditinggal pemain berkebangsaan Kolombia tersebut. Sebab, klub berjuluk the Toffees tersebut ingin melonggarkan beban gaji pemain agar neraca keuangannya tetap seimbang.
Tertarik Bermain di Serie A
Lantas, apakah James Rodriguez bersedia pindah ke Italia? Itu belum diketahui secara pasti. Namun, pemain berusia 30 tahun itu memendam harapan ingin menjajal kerasnya persaingan di Italia suatu hari nanti.
“Di liga mana saya ingin bermain, saya tidak tahu. Saya telah bermain di semuanya, tapi saya merasa kurang di Italia,” kata James Rodriguez dalam wawancara di Twitch.
Memang, kalau dilihat dari rekam jejaknya, Rodriguez belum pernah sekalipun menginjakkan kaki di Italia. Bundesliga, La Liga, Premier League, hingga Ligue 1 dan Primeira Liga pernah ia jajal selama berkarir di dunia sepak bola.
“[Serie A] akan menjadi opsi yang bagus, tapi di masa depan saya tidak tahu apa yang bakalan terjadi. Hanya Italia yang kurang,” lanjutnya.
Rekor yang Menarik
Tidak banyak yang bisa bermain di lima liga top Eropa. Bahkan Cristiano Ronaldo saja baru merasakan pengalaman bermain di empat liga saja termasuk Serie A. Rodriguez berniat untuk menjadi salah satu pemain yang mampu melakukannya.
“Akan sangat bagus kalau bisa mendapatkan rekor tersebut. Saya tak tahu ada berapa pemain yang pernah melakukan itu,” pungkas Rodriguez.
Namun satu yang pasti, James enggan mengikuti langkah Carlo Ancelotti ke Real Madrid. Ia sempat mengalami pengalaman buruk di sana karena sulitnya menembus starting XI hingga membuat jatah bermainnya jadi sangat sedikit.