INFOMAINBOLA – Liverpool harus menelan kekalahan pahit dalam kunjungan ke kandang Atletico Madrid, leg pertama 16 besar Liga Champions, Rabu (19/2/2020) dini hari WIB. Sang juara bertahan takluk 0-1 lewat gol cepat tim tuan rumah di awal babak pertama.
Estadio Wanda Metropolitano merupakan salah satu stadion yang bersejarah untuk The Reds. Mereka menjuarai Liga Champions musim lalu dengan bermain di stadion tersebut, yang terletak di Madrid, Spanyol.
Sayangnya, kali ini stadion itulah yang mengekspos kelemahan Liverpool. Musim ini pasukan Jurgen Klopp itu terlampau kuat, tidak banyak tim yang bisa mengalahkan mereka.
Tanpa Shot on Target
Liverpool merupakan salah satu tim dengan daya gedor terbaik di Eropa. Lini serang mereka mematikan, entah dengan Mohamed Salah, Sadio Mane, atau Robert Firmino.
Nahasnya, pada pertandingan ini, The Reds gagal menorehkan satu pun tembakan tepat sasaran ke gawang Jan Oblak — pertama kali di semua kompetisi musim ini. Satu-satunya peluang terbaik Liverpool datang lewat sundulan Mo Salah, yang masih melenceng.
Atletico sebenarnya juga tidak terlalu mengancam, hanya dua tembakan tepat sasaran. Namun, efektivitas pasukan Diego Simeone ini patut diacungi jempol.
Bertahan dan Bertahan
Gaya bermain Atletico pada pertandingan ini mirip dengan masa-masa kejayaan mereka beberapa tahu lalu. Mencuri gol cepat di awal laga, lalu bertahan begitu rapat untuk mempertahankan keunggulan.
Kali ini, Liverpool terjebak dalam perangkap Atletico. Tetangga Real Madrid ini begitu nyaman membiarkan lawan menguasai bola. Mereka tidak keberatan bertahan begitu dalam, justru sudah terbiasa dengan gaya bermain seperti ini.
Memang tidak banyak tim yang bisa menerapkan gaya bermain seperti Atletico. Perlu pemain-pemain dengan dedikasi tinggi untuk menjaga posisi dan formasi saat menghadapi gempuran lawan.
Bagaimanapun, Atletico setidaknya sudah memberikan contoh tentang cara mengalahkan Liverpool. Mungkin tim-tim Premier League bakal mengamati pertandingan ini.