
InfoMainBola – Kisah inspiratif Mikel Arteta akan diulas dalam artikel ini. Mikel Arteta sendiri diketahui sempat dibully karena metode latihan yang aneh, tetapi kini jadi pelatih top Liga Inggris.
Ya, Arsenal saat ini harus mendapat embel-embel sebutan sebagai tim elite Liga Inggris dan Eropa. Pasalnya, performa mereka sudah mencapai level yang cukup baik.
Teranyar, Arsenal baru saja membuktikan ketangguhannya di hadapan juara bertahan Liga Inggris, yakni Manchester City. Mereka sukses menang dengan skor 1-0 atas klub raksasa, Manchester City, dalam lanjutan Liga Inggris musim 2023-2024 pada akhir pekan lalu.
Dampak dari kemenangan itu, sosok Mikel Arteta sebagai pelatih Arsenal lebih disorot. Dia kini disebut sebagai salah satu pelatih top Eropa.
Uniknya, pencapaian Arteta saat ini bersama Arsenal berkat upaya jatuh bangun dan pantang menyerah, meskipun diremehkan mayoritas orang. Tentu saja, menarik untuk mengupas tentang kisah inspiratif Mikel Arteta yang dahulu dihina, namun kini jadi salah satu yang terbaik di tanah Eropa.
Dilansir dari berbagai sumber, Kamis (12/10/2023), nama Arteta membuat kejutan pada musim perdananya ditunjuk sebagai juru taktik Arsenal. Hal itu tepatnya terjadi pada musim 2019-2020.
Arteta datang menggantikan Unai Emery setelah menjadi pelatih selama lebih dari satu musim di Arsenal. Emery pun menduduki jabatan itu untuk menggantikan sosok Arsene Wenger.
Kehadiran Arteta nyatanya langsung memberi dampak di Arsenal. Tak tanggung-tanggung, dia berhasil memberikan gelar Piala FA bagi pendukung The Gunners -julukan Arsenal. Tetapi, dirinya masih gagal membawa Arsenal menjuarai Liga Inggris.
Saat itu, Arteta pun digadang-gadang penuh harapan karena menjadi salah satu pelatih termuda di Liga Inggris. Skuad Arsenal saat itu juga terdiri dari banyak pemain muda. Alhasi,, tercipta kolaborasi antara pemain dan pelatih yang masih minim jam terbang.
Mikel Arteta langsung mencoba menguji ilmu yang didapatnya usai menjadi asisten Josep Guardiola di Manchester City. Dia pun ikut mengembangkan sepakbola posisional, meskipun saat itu dirinya tidak memiliki cukup pemain yang cocok untuk memainkan sistem tersebut.
Bahkan, ada banyak masalah lain yang harus diselesaikan Arteta. Mulai dari komposisi tim yang tidak seimbang, terlalu banyak pemain senior bermasalah, dan hal teknis lainnya, ini harus dihadapi Arteta.
Tetapi, Arteta perlahan menemukan solusi tepat. Dia bahkan tidak ragu melepas beberapa pemain yang tidak berkontribusi terhadap tim. Nama seperti Hector Bellerin, Shkodran Mustafi, Sead Kolasinac, hingga Alexandre Lacazette, adalah contoh kecil pemain yang dilepas Arteta.
Namun yang paling heboh, tentu saja dilepasnya Pierre-Emerick Aubameyang dari Arsenal. Pemain itu sendiri memang sering bersikap tidak disiplin. Puncaknya terjadi ketika Aubameyang terlambat datang ke sesi latihan setelah menjenguk ibunya yang sakit.
Arteta pun melepas jabatan kapten Aubameyang langsung kala itu. Kemudian, dia tidak lagi menurunkan Aubameyang sebagai pemain utama hingga akhirnya penyerang tersebut hengkang.
Arteta pun mencoba-coba berbagai trik seperti dalam hal motivasi dan relasi antar pemain. Dirinya merombak desain interior di ruang ganti. Dia juga memasang poster yang menggambarkan visi Arsenal seperti “Victory Through Harmony” dan sebagainya.
Tidak hanya itu, Arteta juga melakukan beberapa metode untuk memperkuat psikis pemain. Eksperimen ini khususnya dia lakukan dalam persiapan menghadapi laga-laga krusial.
Salah satu yang viral adalah saat Arsenal akan bertandang ke markas Liverpool. Kala itu, sesi latihan skuad Arsenal diiringi lagu “You’ll Never Walk Alone” agar para pemain tidak merasa gentar saat berada di Stadion Anfield.
Saat ini, sistem yang diterapkan Arteta sudah jauh lebih efektif dengan kedatangan beberapa pemain baru. Salah satu yang signifikan adalah peran Oleksandr Zinchenko dan Gabriel Jesus dari Manchester City yang sesuai dengan kebutuhan Arteta.
Titik cerah mulai dirasakan usai Arsenal mampu bersaing sengit dengan Manchester City berburu gelar juara Liga Inggris musim 2022-2023. Walaupun akhirnya, Manchester City masih menunjukkan kelasnya sebagai yang terbaik. Bahkan, Manchester City juga sangat berkuasa di musim kemarin dengan meraih treble winner.
Kini, menarik menantikan kiprah Arsenal bersama Mikel Arteta di musim ini. Mampukah dirinya membawa Arsenal berjaya?