info main bola AS Roma Remuk Lawan Genoa, Jose Mourinho Klaim Gara-gara Lini Pertahanan Bapuk

info main bola AS Roma Remuk Lawan Genoa, Jose Mourinho Klaim Gara-gara Lini Pertahanan Bapuk
info main bola AS Roma Remuk Lawan Genoa, Jose Mourinho Klaim Gara-gara Lini Pertahanan Bapuk

 

info main bola – AS Roma Remuk Lawan Genoa, Jose Mourinho Klaim Gara-gara Lini Pertahanan Bapuk

Jose Mourinho tak menampik bahwa penampilan AS Roma di awal musim ini merupakan yang terburuk baginya selama menjadi pelatih. Namun, sang pelatih juga mewanti-wanti kepada penggemar untuk tidak melupakan jasanya kepada klub dalam dua musim terakhir.

Roma secara mengejutkan takluk atas Genoa dalam laga lanjutan pekan ke-6 Serie A 2023/24. Bermain di Stadio Luigi Ferraris, Jumat (29/09/2023) dini hari WIB, mereka dipermak sang lawan dengan skor 4-1.

Giallorossi memulai laga dengan buruk ketika Albert Gudmundsson mencetak gol dalam waktu lima menit, meskipun Bryan Cristante berhasil menyamakan kedudukan setelah memanfaatkan umpan silang dari Leonardo Spinazzola.

“Kami memulai laga dengan buruk, itu benar, gol tersebut merupakan gol yang buruk untuk dibobol. Begitu juga dengan cara kami kebobolan di menit-menit awal di Verona,” ujar Mourinho.

Stabilitas Tim Kacau

Kemudian, Mateo Retegui berhasil membawa Genoa unggul, serta tandukan dari Morten Thorsby dalam sebuah tendangan sudut dan lesakan dari Junior Messias sukses menggenapkan skor kemenangan sang tuan rumah.

Mourinho menyoroti stabilitas lini pertahanan Roma tidak nampak di pertandingan kali ini. Kemudian, strategi pergantian pemain dengan harapan untuk mengejar ketertinggalan justru menjadi bumerang.

“Ada reaksi, kami sempat menyamakan kedudukan, tapi kemudian tiba-tiba Diego Llorente cedera dan struktur tim berubah, menjadi lebih buruk. Dengan Mancini yang mendapat kartu kuning dan profil wasit ini, kami menganggap tepat untuk menariknya keluar, jadi kami mengubah struktur lagi.

“Kami mendominasi meskipun tanpa menciptakan banyak peluang bagus. Pergantian pemain kami semuanya adalah langkah menyerang, namun jelas pada gol ketiga mereka, semuanya sudah berakhir.

Pertahanan Tidak Solid

Kekuatan besar Roma musim lalu adalah soliditas pertahanan mereka, bahkan ketika gol-gol tidak tercipta, namun hal itu tampaknya telah hilang tahun ini.

“Memang benar [lini pertahanan kami kuat]. Saya tidak ingin mengatakan banyak hal, tetapi orang-orang berbicara tentang kepergian Roger Ibanez yang hampir menjadi ikon di pertandingan besar, tetapi kenyataannya adalah dia memberi kami soliditas yang luar biasa.

“Kami juga kehilangan Chris Smalling, Anda dapat melihat berapa banyak pertandingan yang kami menangkan tanpa Chris. Ketika kami kehilangan pemain tersebut, kami tidak memiliki soliditas.

“Namun, untuk mengatakan kami kehilangan soliditas karena kehilangan pemain ini atau itu juga tidak adil. Soliditas juga merupakan konsekuensi dari semangat tim dan kerja kolektif untuk bangkit. Kami telah kehilangan sebagian dari itu.”

Awal Musim Buruk AS Roma

Berkat hasil tersebut, ini merupakan awal musim terburuk sepanjang karier Mourinho selama menjalani karier manajerial, mengalahkan raihan tujuh poin di Chelsea yang pernah ia tukangi pada 2015/16.

Sedangkan, ini juga merupakan awal musim terburuk bagi Giallorossi dalam era tiga poin untuk kemenangan.

“Ini juga merupakan yang terburuk dalam karier saya. Namun, jangan lupa saya adalah orang pertama kalinya membawa Roma bermain di dua Final Eropa secara beruntun,” tegasnya.

“Sekarang kami tidak punya waktu untuk menangis. Kami bisa menangis secara internal, karena itu menyakiti hati kami, terutama bagi saya karena hubungan saya dengan para penggemar Roma.

“Tetapi besok kami akan kembali bekerja. Pertandingan berikutnya bernilai tiga poin, bukan tujuh atau delapan, tetapi menjadi pertandingan yang sangat, sangat penting bagi kami,” imbuhnya.