Infomainbola – Patrice Evra telah menghadapi beberapa pemain terhebat dalam sejarah selama karir cemerlangnya bersama klub dan negara, dan James Milner merupakan pemain yang paling menonjol baginya sebagai lawan terberat yang pernah ia hadapi.
Evra bergabung dengan Manchester United pada awal 2006 dari klub Prancis AS Monaco dengan biaya transfer 5,5 juta poundsterling dan pemain asal Prancis ini kemudian menjadi bek kiri pilihan utama klub selama hampir satu dekade berikutnya, dengan tampil dalam hampir 380 pertandingan untuk klub Old Trafford.
Sang bek memenangkan lima gelar Premier League, Liga Champions, Piala Dunia Antarklub FIFA, dan tiga Piala Liga sebelum meninggalkan Man United pada tahun 2014.
Dari sana, ia sempat bermain di Juventus, Marseille, dan West Ham United serta mengumpulkan 81 caps untuk timnas Prancis sebelum pensiun bermain di tahun 2019.
James Milner Pemain Paling Sulit Dijaga
Bermain sebagai bek sayap di level tertinggi, ia menghadapi beberapa tantangan serius dari para pemain sayap terbaik dunia, tetapi ia mengingat tugas untuk menghadapi Milner sebagai yang terberat.
Evra percaya Milner, yang masih bermain di usia 37 tahun setelah bergabung dengan The Seagulls musim panas ini, “sangat disepelekan” saat dia menjelaskan mengapa dia memilih mantan pemain timnas Inggris itu daripada pemain seperti Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo.
“Setiap kali orang berpikir saya akan mengatakan Ronaldo atau Messi, tetapi itu adalah James Milner dari Liverpool, karena saya adalah seorang bek sayap yang menyerang dan dia lebih banyak bertahan daripada menyerang,” ujar Evra dalam acara Thinking Football.
“Itu membuat saya frustrasi, selalu berada dalam tekanan, di lapangan.”
Seperti Mesin
Mantan pemain Liverpool dan Manchester City, selalu dikenal karena kerja keras, keuletan dan intensitasnya, yang diakui oleh Evra sebagai mimpi buruk untuk dilawan.
“Dia bermain untuk City, kemudian setelah dia pergi ke Liverpool dan setiap kali di akhir pertandingan saya merasa frustrasi.
“Bahkan ketika saya pergi ke toilet, dia mengikuti saya ke toilet. Dia tidak berhenti, dia tidak bisa diremehkan. Dia adalah sebuah mesin,” tegasnya.
Masih Kuat Bermain
Milner bergabung dengan Brighton sebagai pemain bebas transfer pada musim panas setelah kontraknya di Liverpool berakhir. Dia tidak pernah tampil sebagai starter bahkan di usianya yang sudah tidak muda lagi.
Sang pemain lebih banyak memulai laga sebagai pemain pengganti dari empat pertandingan terakhir Premier League musim ini.