Info Main Bola – Pelatih Timnas Argentina, Lionel Scaloni, menganggap tak ada pemain yang spesial di Timnas Indonesia selepas FIFA Matchday. Namun, media Argentina justru memberikan pujian kepada Pratama Arhan.
Menjalani pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (20/6/2023) malam WIB, bek berusia 21 tahun tersebut tampil pada paruh kedua. Pratama Arhan masuk menggantikan peran Shayne Pattynama menit ke-46.Info Main Bola
Memiliki stamina yang lebih baik, Arhan beberapa kali mampu merepotkan barisan belakang Timnas Argentina. Bahkan, bola lemparan ke dalamnya yang jauh dan bertenaga, kerap membuat pertahanan Tim Tango kalang kabut.
Satu di antaranya nyaris berbuah menjadi gol pada menit ke-53. Bola hasil lemparan ke dalam Pratama Arhan dari sisi kiri langsung disambut Elkan Baggott dengan sundulan.
Sayangnya, peluang tersebut gagal berbuah gol. Bola hasil sundulan Baggott masih bisa ditepis kiper Timnas Argentina, Emiliano Martinez.
Menelan Kekalahan
Sayangnya, Pratama Arhan dkk. tak mampu membendung laju Timnas Argentina. Timnas Indonesia pun akhirnya menyerah 0-2 dari tim asuhan Lionel Scaloni tersebut.
Sepasang gol kemenangan Tim Tango dicetak Leandro Paredes pada menit ke-38 lewat tembakan jarak jauh, dan Cristian Romero yang mencatatkan namanya di papan skor dengan sundulan pada menit ke-55.
Hasil tersebut membuat Timnas Argentina masih sempurna pada 2023. Dari empat laga yang sudah dijalani, Argentina berhasil menyapu bersih kemenangan.
Tak Ada yang Istimewa
Lionel Scaloni mengakui telah menginstruksikan anak asuhnya untuk mewaspadai lemparan ke dalam Pratama Arhan. Namun, Scaloni menyebut tak ada yang istimewa dari pemain Timnas Indonesia, termasuk Arhan.
“Soal lemparan ke dalam Arhan, memang kami bermain kompak dan baik, kami bisa bermain bagus untuk menghakau lemparan Arhan,” kata Scaloni.
“Tak ada pemain Indonesia yang spesial bagi saya,” sambungnya selepas pertandingan.
Pemain dengan Teknik Khusus
Namun, hal berbeda diutarakan media Argentina, La Nacion. Dalam sebuah artikel, La Nacion menuliskan jika Pratama Arhan adalah pemain yang berbahaya dan memiliki teknik khusus.
“Pratama Arhan, pemain Indonesia yang mengeksekusi lemparan ke dalam jarak jauh dan menyulitkan Argentina,” tulis La Nacion.
“Sang bek adalah pemain yang paling berbahaya di gawang Timnas Argentina, dengan teknik yang sangat khusus dari lemparan ke dalam.”
“Bek kiri berusia 21 tahun itu masuk pada babak kedua menggantikan Shayne Pattynama, dan setiap kali dia melakukan lemparan ke dalam dari sektornya, dia menggunakan seluruh kekuatan untuk mengirimnya dalam bentuk umpan silang,” lanjut artikel tersebut.