Infomainbola – Josep Guardiola mendapat kesempatan besar untuk memperpanjang catatan manis dalam karier kepelatihannya. Pep berhasil menuntun Manchester City ke final Liga Champions.
The Citizens memang sejak awal jadi salah satu favorit juara di UCL musim 2022-2023 ini. Di final nanti, 11 Juni 2023, Man City akan meladeni tantangan Inter Milan yang tidak bisa dipandang remeh.
Final ini jadi kesempatan besar bagi Guardiola pribadi. Meski dikenal sebagai pelatih terbaik di dunia, Pep punya catatan yang kurang memuaskan di Liga Champions.
Dia hanya dua kali juara UCL, bersama tim emas Barcelona belasan tahun silam. Selalu gagal bersama Bayern Munchen. Belum pernah mempersembahkan trofi bergengsi tersebut untuk Man City.
Final keempat, baru dua trofi
Untuk ukuran pelatih dengan nama besar seperti Guardiola, dua trofi Liga Champions saja tentu terkesan kurang. Seharusnya Pep punya lebih banyak koleksi trofi UCL, setidaknya begitulah menurut fans.
“Saya telah mencapai 10 semifinal Liga Champions. Saya telah bermain di tiga final, juara dua kali, dan sekarang saya akan memasuki final keempat,” kata Pep di laman resmi UEFA.
“Kompetisi ini telah memberikan banyak hal, lebih dari yang bisa saya bayangkan. Andai hidup saya berakhir hari ini, saya punya koleksi satu trofi sebagai pemain dan dua kali juara sebagai manajer.”
Adil dan tidak adil
Tidak ada yang meragukan kualitas Guardiola sebagai pelatih top. Namun, entah mengapa dia tidak begitu sukses di Liga Champions. Tim yang dimbimbing Pep beberapa kali dijegal tim kuat lainnya, seperti Real Madrid.
“Hidup penuh ketidakadilan, tapi yang terasa tidak adil bagi saya tentu Adil bagi Atletico Madrid, adil bagi Real Madrid, juga adil bagi Barcelona. Begitulah hidup,” lanjut Pep.
“Anda boleh ambisius, tapi tidak rakus. Kompetisi ini telah memberikan begitu banyak momen menyedihkan bagi saya, yang akan selalu saya ingat, tapi juga ada banyak momen-momen indah,” tutupnya.
