Info main bola – Legend MU, Paul Ince mengaku menjagokan Inter Milan menjadi juara Liga Champions 2022/23. Ince yang juga mantan gelandang Inter Milan yakin bahwa Man City bisa ditumbangkan dalam partai puncak pada Minggu (11/6/2023).
Inter Milan sendiri saat ini bukan menjadi kandidat favorit juara Liga Champions. Terlebih setelah Man City yang akan menjadi lawan mereka mengeluarkan penampilan terbaik mereka musim ini.
Wajar saja jika Man City lebih diunggulkan mengingat mereka mampu menjungkalkan raksasa Eropa, Real Madrid dan Bayern Munchen. Sementara Inter Milan dinilai memiliki jalan yang lebih mulus, terutama di babak gugur dengan bertemu dua wakil Portugal dan rival sekota, AC Milan.
Meskipun begitu, Ince menilai Inter masih punya kesempatan besar untuk mengalahkan Man City. Ince juga menekankan bahwa dalam laga final, kesalahan apapun bisa menjadi momentum untuk memenangkan laga.
Tentu saja saat ini fans MU berharap prediksi Ince akan menjadi kenyataan di final Liga Champions nanti. Pasalnya MU tak mampu mengalahkan Man City di final Piala FA sebagai upaya menggagalkan treble winner The Citizen.
Sepak Bola Tidak Bisa Diprediksi
Banyak orang merasa bahwa Man City memiliki potensi menang jauh lebih besar dari Inter Milan. Namun Ince sekali lagi mengingatkan bahwa sepak bola tidak pernah bisa diprediksi dengan sangat akurat.
Ince mengakui bahwa Man City memiliki pemain dan permainan yang lebih berkualitas dari Inter Milan. Namun dalam sebuah laga terutama partai puncak, segala sesuatu bisa menjadi kejutan sehingga pemenang tak bisa diprediksi.
“Ini sepakbola! Apa yang anda pikirkan sebelumnya bisa dibatalkan sesudahnya. Kesalahan individu, bola memantul ke sana kemari, hari buruk seorang (pemain), keputusan VAR, ketika saya mengatakan apa pun bisa terjadi, saya bersungguh-sungguh,” ujar Ince dikutip dari Football Italia.
Modal Percaya
Di atas kertas Man City memang terlihat unggul dari Inter Milan. Namun di luar itu, Inter bisa menjadi tim yang sangat mengejutkan dengan modal kepercayaan.
Ince menilai Inter Milan bisa tampil mengejutkan di partai puncak. Hal tersebut bahkan dibuktikan Inter di semifinal saat menumbangkan AC Milan tiga gol tanpa balas dalam dua laga.
“Fans Inter, yang akan selalu dikaitkan dengan saya, harus mempercayainya, tapi saya yakin para pemain sudah melakukannya. Mereka harus menjadi satu, satu tim seperti yang saya suka. Dan mereka, anda bisa melihatnya langsung.”
“Dari fakta bahwa melawan rival yang lebih kuat (AC Milan), Inter memainkan permainan terbaik mereka. Itu saja, di final ini setiap orang harus berada di level terbaik mereka selama 100 menit dan itu akan menyenangkan,” sambung Ince.
Laga melawan Man City menjadi final keenam Inter Milan sepanjang sejarah Liga Champions. Inter sendiri punya pengalaman bagus di final terakhir setelah keluar sebagai juara dengan mengalahkan Bayern Munchen di musim 2009/10.
Sementara Man City punya sejarah kelam di final Liga Champions musim 2020/21. Man City yang saat itu diunggulkan, harus menerima kekalahan menyakitkan dari Chelsea dengan skor tipis 1-0. Kesuksesan Chelsea musim itu bisa menjadi motivasi Inter untuk kembali menjungkalkan Man City.