info main bola – Chelsea berhasil lolos ke babak perempat final Liga Champions setelah menang atas Borussia Dortmund dengan skor 2-0 pada Rabu (8/3/2023).Penyerang Chelsea, Kai Havertz menilai laga melawan Borussia Dortmund sangat penting bagi timnya musim ini.
Hal ini mengingat Chelsea sedang dalam masa-masa sulit bersama pelatih baru mereka, Graham Potter. Sebelum kemenangan melawan Dortmund, Chelsea hanya mampu menang satu kali dari tujuh laga terakhir mereka.
Kondisi tersebut membuat Chelsea terlempar ke posisi 10 klasemen Premier League dengan selisih 11 poin dari zona Liga Champions. Menurut Havertz lolosnya Chelsea malam ini sangat penting mengingat Liga Champions satu-satunya kompetisi yang paling realistis untuk dimenangkan saat ini.
“Dua minggu terakhir sulit, kami kehilangan banyak pertandingan. Malam ini penting, ini adalah turnamen besar dan ini adalah trofi terakhir yang bisa kami menangkan,” terang Havertz yang mencetak gol kedua bagi Chelsea dikutip dari BBC.
Sebelumnya Chelsea bermain sangat amburadul dalam beberapa laga terakhir. Kekacauan di lapangan bahkan membuat Potter harus mendapatkan banyak tekanan baik dari manajemen hingga fans Chelsea.
Namun melihat permainan Chelsea melawan Dortmund, mulai terbangun kerja sama antar pemain yang cukup baik. Pencetak gol pertama Chelsea, Raheem Sterling juga merasa timnya mulai bisa kompak sehingga mampu menciptakan peluang.
“Itu adalah penampilan yang luar biasa. Kami harus menggali lebih dalam. Kami memanfaatkan peluang kami. Kami merasa sebagai tim kami bisa melakukannya,” ujar Sterling.
Momen krusial dalam laga ini terjadi saat Chelsea mendapatkan hadiah penalti di awal babak pertama. Kai Havertz sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya setelah bola hanya membentur tiang gawang.
Namun beberapa saat setelahnya, wasit memutuskan mengulang penalti tersebut setelah terlihat pemain Dortmund masuk kotak penalti sebelum Havertz menendang. Tidak menyia nyiakan kesempatan kedua, Havertz mampu mengkonversi penalti tersebut menjadi gol.
“Saya tidak tahu apa yang saya pikirkan (ketika bola membentur tiang) tetapi wasit membiarkan saya mengambil kembali penalti.”
“Saya sedikit gugup tetapi saya mencetak gol. Saya mencoba menunggu dan melihat kiper dan yang kedua sedikit lebih mudah,” tambah Havertz.
Momen ini sangat krusial mengingat gol Havertz membuat kondisi agregat skor menjadi unggul bagi Chelsea 2-1. Sampai akhir laga, gol tersebut menjadi penentu lolosnya Chelsea ke babak perempat final Liga Champions.