info main bola Kursi Pelatih Amerika Serikat Kosong, Thierry Henry Siap Isi!

info main bola Kursi Pelatih Amerika Serikat Kosong, Thierry Henry Siap Isi!
info main bola Kursi Pelatih Amerika Serikat Kosong, Thierry Henry Siap Isi!

info main bola – Legenda Prancis, Thierry Henry mengaku siap mengisi kursi kepelatihan timnas Amerika Serikat untuk Piala Dunia 2026 mendatang. Mantan pemain RB New York tersebut ingin mengembangkan kariernya setelah menjadi asisten pelatih Roberto Martinez di Belgia.

Sebelumnya, Amerika Serikat tidak memperpanjang kontrak Gregg Berhalter yang membawa timnya hingga 16 besar Piala Dunia 2022. Kosong sejak akhir tahun 2022, Henry berniat untuk mengisi jika diberikan kesempatan oleh Amerika Serikat.

Henry mengaku punya banyak alasan mengapa dirinya tertarik untuk menjadi pelatih tim Paman Sam. Selain mengenal sepak bola Amerika Serikat, Henry juga memang sedang ingin memegang sebuah tim sebagai pelatih kepala.

“Apakah saya tahu para pemainnya? Ya, saya tahu para pemainnya. Apakah saya tahu liganya? Ya, saya tahu liganya. Apakah saya ingin menjadi manajer di level mana pun? Ya, tentu saja itu adalah sesuatu yang ingin saya lakukan,” terang Henry soal lowongan pelatih AS dikutip dari Fotmob.

 

Nilai AS Berkembang

Henry tentu saja tidak akan menolak tawaran yang masuk dari AS untuk menjadi pelatih kepala mereka. Pasalnya, Henry menilai timnas AS memiliki skuad yang sangat baik dan berpotensi bisa berkembang lebih jauh lagi.

“Untuk kembali ke AS secara umum, apa rencananya? Apa filosofinya? Apa yang Anda inginkan? Ketika Anda mengajukan pertanyaan ini, Anda akan menemukan jawabannya pada akhirnya.”

“Itu bukan karena anda akan menjadi tuan rumah kompetisi, anda akan melangkah jauh secara otomatis, kami telah melihatnya dengan beberapa tim besar,” terang Henry.

 

Kesempatan Besar

Salah satu faktor Henry ingin mengambil pekerjaan ini adalah karena AS akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026. Dengan skuad muda AS saat ini, Henry yakin mereka bisa melangkah lebih jauh layaknya Korea Selatan yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002.

“Tim-tim besar terkadang tidak bisa memenangkannya di kandang, dan tim-tim kecil seringkali tidak melakukannya dengan baik. Saya ingat Korea Selatan mencapai semifinal (tahun 2002).”

“Saya ingat Korea Selatan menghentikan liga mereka dan mengikuti kamp selama delapan bulan untuk mencoba tampil dan orang-orang bertanya-tanya mengapa mereka begitu bugar dan mereka mencapai semifinal,” tambah Henry.

 

Bosan Jadi Asisten

Henry mengaku tidak ingin lagi menjadi orang nomor dua dalam jajaran kepelatihan. Henry yang bekerja sebagai asisten pelatih Belgia mengaku ingin merasakan kembali menjadi orang nomor satu di bangku cadangan.

Terakhir kali Henry menjadi seorang pelatih saat menangani tim asal Amerika Serikat, Montreal Impact. Henry juga sempat menjadi pelatih AS Monaco selama satu musim sebelum akhirnya dipecat.

“Menjadi nomor dua bukanlah sesuatu yang ingin saya lakukan lagi. Rasa hormat yang besar kepada Roberto Martinez. Dia memberi saya kesempatan ketika tidak ada orang lain yang melakukannya, tetapi saya ingin memiliki kesempatan lain,” ujar Henry.