info main bola – Liverpool menjalani musim yang sulit dalam beberapa musim terakhir. Bek Trent Alexander-Arnold merasa mereka menjadi korban dari kesuksesan mereka sendiri.
Sejak kedatangan pelatih Jurgen Klopp dari Borussia Dortmund pada tahun 2015, Liverpool menjelma menjadi tim yang paling ditakuti baik di Premier League maupun kompetisi Eropa. The Reds sanggup meraih gelar Liga Inggris dan Liga Champions, belum lagi beberapa kompetisi domestik lainnya.
Namun, penampilan Jordan Henderson dan kolega terbalik 360 derajat dengan terseok-seok di awal musim ini. Liverpool berada di posisi tujuh serta tertinggal 16 poin dari pimpinan klasemen sementara, Arsenal.
Liverpool mengusung misi raih tiga poin dalam pertandingan melawan Brighton pada pekan 20 Premier League 2022/23. Sabtu (14/01/2023) malam WIB. Jika The Reds sanggup menang, mereka akan naik ke posisi ke-6.
Tuntutan dari Penggemar
Alexander-Arnold percaya Liverpool telah meningkatkan standar untuk diri mereka sendiri ke tingkat yang sekarang diharapkan oleh para penggemar untuk selalu sukses.
“Ada tingkat ekspektasi sekarang. Ini hampir seperti menjadi korban dari kesuksesan Anda sendiri. Orang-orang mengharapkan kami untuk tampil mengesankan setiap musim dan kami tidak diizinkan untuk mengalami musim paceklik.
“Ada tingkat konsistensi yang dituntut dan kami juga menuntut itu dari diri kami sendiri,” ujar bek berusia 24 tahun kepada Sky Sports.
Hanya Masalah Waktu
Kemudian, Alexander-Arnold meyakini siklus yang dihadapi sekarang oleh Liverpool adalah soal waktu. Baginya, The Reds akan kembali ke posisi sedia kala sebagai tim elite cepat atau lambat.
“Akan tiba saatnya ketika segala sesuatunya klik ke tempatnya dan kami akan kembali ke tempat kami berada dan di mana kami berada. Ketika itu terjadi, maka semua orang akan senang. Ini hanya masalah waktu.”
Berharap Tuah Darwin Nunez
Liverpool kehilangan Sadio Mane yang memutuskan hengkang ke tanah Jerman bersama Bayern Munchen membuat Alexander-Arnold nampak kehilangan.
Dengan cabutnya sang pemain, The Reds mendatangkan Darwin Nunez. Sayangnya, penampilannya sejauh ini panen hujatan.
Alexander-Arnold lantas membela rekan setimnya tersebut. “[Nunez] adalah pemain yang saya pikir mudah untuk menghapusnya, mudah untuk mengatakan dia tidak mencetak gol.”
“Tapi dia membawa dirinya ke area dan tempat di mana dia bisa melukai lawan. Kami memiliki keyakinan bahwa gol-golnya akan mulai berdatangan,” yakinnya.
