Info Main Bola – Tangerang – Jan Olde Riekerink enggan menjanjikan apapun saat ditunjuk sebagai pelatih baru Dewa United. Namun ia berharap bisa meninggalkan jejak manis di sepakbola Indonesia seperti kompatriotnya dulu, yakni Henk Wullems.
Wullems, yang wafat pada Agustus 2020 lalu, pernah berkiprah cukup lama di sepakbola nasional. Ia mengantar Bandung Raya juara Liga Indonesia sebagai pelatih pada 1996, serta menjadi direktur teknik PSM Makassar sewaktu menjadi juara pada 2000.
Wullems juga pernah menjadi pelatih Timnas Indonesia pada 1996-1997, dan turut mengantar Kurniawan Dwi Yulianto dkk meraih medali perak SEA Games 1997. Singkat cerita, kiprahnya cukup dikenal baik di tanah air.
Dalam jumpa pers pertamanya sebagai pelatih Dewa United, Riekerink ditanya apakah ia tahu soal kiprah mendiang Wullems di Indonesia. Sama-sama berasal dari Belanda, juru taktik 59 tahun itu mengaku mengenalnya.
“Saya tahu dia (Wullems), saya tahu dia memiliki prestasi yang baik di sini. Saya berharap bisa meninggalkan jejak yang baik juga di sepakbola Indonesia,” ujar Riekerink dalam jumpa pers pertamanya di Hotel Episode, Tangerang, Selasa (10/1/2023).
-Advertisement-
“Ada 200an juta warga Indonesia, dan sepakbola nomor satu di sini. Tim ini juga diisi pemain-pemain bertalenta, infrastruktur yang sedang dibangun Dewa United juga salah satu yang terbaik yang pernah saya lihat.”
Ini menjadi dasar yang penting untuk membangun sebuah klub. Tapi selain itu juga harus ada program yang bagus untuk dijalankan. Jadi yang penting adalah menjalankan program yang bisa membantu sepakbola Indonesia.”
“Semoga, suatu hari, jika ada pelatih yang datang ke sini, dan pelatih itu ditanya apakah dia tahu Jan Olde Riekerink, semoga dia tidak bilang ‘tidak tahu’,” jelasnya kemudian tersenyum.
Riekerink memiliki misi jangka pendek untuk membawa Dewa United keluar dari zona degradasi. Saat ini Karim Rossi dkk ada di peringkat 17 dengan 14 poin dari 17 laga.
CEO Dewa United, Ardian Satya Negara dalam jumpa pers enggan membeberkan durasi kontrak Riekerink, hanya menyebut sang pelatih direkrut untuk “jangka panjang” dalam rangka memenuhi ambisi menjadi tim yang lebih stabil di masa depan.
Riekerink sepanjang kariernya pernah melatih di klub-klub besar Eropa seperti Ajax Amsterdam (level junior), Porto (sebagai asisten) dan Galatasaray. Bersama nama terakhir, ia sukses memenangi Piala Turki 2015-16 dan Piala Super Turki 2016.
