Info Main Bola Media Vietnam Soroti Bima Sakti, Banding-bandingkan sama Shin Tae-yong

Info Main Bola Media Vietnam Soroti Bima Sakti, Banding-bandingkan sama Shin Tae-yong
Jakarta – Media Vietnam, Bongda, membahas kiprah Timnas Indonesia U-17 yang menjadi kampiun di Asia Tenggara tapi gagal berjaya di level Asia. Pelatih lokal, secara khusus Bima Sakti, disoroti. Shin Tae-yong pun disebut-sebut.

Info Main Bola – Jakarta – Media Vietnam, Bongda, membahas kiprah Timnas Indonesia U-17 yang menjadi kampiun di Asia Tenggara tapi gagal berjaya di level Asia. Pelatih lokal, secara khusus Bima Sakti, disoroti. Shin Tae-yong pun disebut-sebut.

stus dominoqq

Timnas Indonesia U-17 baru saja menemui kegagalan di kualifikasi Piala Asia U-17 2023. Kekalahan telak 1-5 atas Malaysia bikin Garuda Asia dipastikan tidak mampu melaju ke babak utama.

Hasil tersebut membuat skuad besutan Bima Sakti finis kedua di grupnya, di bawah Malaysia yang lolos sebagai juara grup. Timnas Indonesia U-17 lantas juga gagal bersaing di “klasemen mini” untuk para runner-up terbaik.

U17 Indonesia menang di kejuaraan wilayah tapi gagal di Asia,” sebut Bongda dalam judul artikelnya.

“Patut disebut bahwa sebelum kekalahan atas Malaysia, U-17 Indonesia mengalahkan seluruh lawan-lawannya di grup, bahkan menang telak (14-0 lawan Guam).”

Kekalahan atas Malaysia U-17 adalah kejutan. Makin mengejutkan karena kalah 1-5. Yang lebih menyakitkan, kekalahan lawan Malaysia terjadi di Cibinong, stadion kandang sendiri,” tutur media tersebut dalam artikelnya.

Disebutkan Bongda lebih lanjut, baru sekitar dua bulan lalu Timnas Indonesia U-17 (waktu itu U-16) sukses menggilas lawan-lawannya di ajang Asia Tenggara, “termasuk dua kemenangan atas Vietnam U-16 di grup dan final.”

Bongda menilai bahwa sejatinya Timnas Indonesia U-17 tidak tampil buruk di kualifikasi Piala Asia 2023, yang tercermin dari hasil-hasil sebelum kekalahan atas Malaysia.

“Hal-hal itulah yang membuat kekalahan 1-5 lawan Malaysia U-17 menjadi hasil yang sulit diterima. Kegagalan timnas (Indonesia) U-17 juga memperlihatkan keterbatasan dari sepakola Indonesia ketika pelatih lokalnya tidak mampu membuat perbedaan seperti halnya pelatih-pelatih asing,” sebut Bongda.

Bongda kemudian membuat perbandingan Garuda Asia besutan Bima Sakti dengan performa timnas Indonesia U-23 di Piala AFF dan SEA Games. “Persamaan dari tim-tim itu adalah mereka dipimpin lansung atau berkat partisipasi dari coach Shin Tae-yong.”

Lebih jauh, Bongda membandingkan tingkat kedisplinan di antara skuad timnas yang dipimpin Shin Tae-yong dengan skuadnya Bima Sakti.

“Faktor kedisplinan, yang menjadi kekuatan timnya Shin, tidak diperlihatkan oleh skuad U-17 Bima Sakti,” sebut media tersebut.