Info Main Bola – Persija Jakarta berhasil kembali ke jalur kemenangan. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu mencoba mempertahankan tren positif kala melawan Persita Tangerang.
Persija Jakarta akan menjamu Persita dalam pekan keenam BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (24/8/2022).
Persija berada di peringkat ketujuh klasemen sementara dengan nilai delapan, sementara Persita di posisi keempat dengan 12 poin.
Tim berjuluk Macan Kemayoran itu mempunyai sejumlah pemain yang dapat membahayakan Persita. Pertama Hanno Behrens.
Hanno Behrens menjelma sebagai kreator sekaligus eksekutor Persija di BRI Liga 1. Gelandang asal Jerman itu telah membuat tiga gol dalam lima partai.
Pelatih Persija, Thomas Doll kerap memainkan Hanno Behrens sedikit ke depan, alih-alih posisinya sebagai gelandang tengah.
Perubahan itu membawa dampak positif bagi Hanno Behrens. Karena lebih dekat dengan kotak penalti lawan, pemain berusia 32 tahun itu menjadi produktif.
Selain Hanno Behrens, siapa lagi pemain Persija Jakarta yang bisa menjadi mimpi buruk bagi Persita di BRI Liga 1?
Abdulla Yusuf Helal
Keran gol Abdulla Yusuf Helal akhirnya terbuka. Setelah empat partai, penyerang baru Persija Jakarta itu akhirnya mencetak gol pertamanya.
Bukan hanya satu, tapi Abdulla Yusuf Helal mengukir brace ketika Persija membantai RANS Nusantara FC tiga gol tanpa balas pada pekan lalu.
Di Persija, Abdulla Yusuf Helal bermain agak di belakang Michael Krmencik sebagai second striker. Persita mesti memberikan kewaspadaan lebih terhadap pemain asal Bahrain itu.Info Main Bola
Syahrian Abimanyu
Syahrian Abimanyu tidak tergantikan di lini tengah Persija. Karakteristiknya sangat cocok dengan gaya kepelatihan Thomas Doll.
Thomas Doll lebih menyukai permainan dari kaki ke kaki. Syahrian Abimanyu punya kemampuan passing di atas rata-rata.
Syahrian Abimanyu selalu bermain dalam lima partai Persija di BRI Liga 1. Gelandang berusia 23 tahun itu mencetak dua assists, yang keduanya untuk gol Hanno Behrens.
Muhammad Ferarri
Usia Muhammad Ferarri masih menginjak 19 tahun. Namun, kapten Timnas Indonesia U-19 itu telah menjadi pilihan utama di Persija.
Badai cedera di lini belakang Persija justru menjadi keuntungan bagi Muhammad Ferrari. Bek berpostur 179 cm itu mampu menjadi pengganti dengan baik.
Muhammad Ferrari selalu bermain untuk Persija di BRI Liga 1, dengan empat di antaranya sebagai starter. Pemain kelahiran Jakarta itu mampu mengimbangi permainan Ondrej Kudela hingga Hansamu Yama di lini belakang.