Infomainbola – Barcelona dikritik keras terkait perlakuan terhadap Martin Braithwaite. Cara Barca mendesak striker Denmark itu dianggap tidak manusiawi.
Kasus Braithwaite memang cukup mengenaskan. Dia masih berstatus pemain Barca, kontraknya masih cukup panjang, tapi pihak klub terus berusaha mendesaknya pergi.
Braithwaite bahkan tidak lagi mendapatkan kesempatan bermain. Barca sekarang punya banyak striker, ada Robert Lewandowski, Pierre-Emerick Aubameyang, dan Memphis Depay.
Xavi pun sudah bicara secara langsung kepada Braithwaite bahwa tenaganya tidak lagi dibutuhkan. Artinya, Braithwaite didesak pergi secara halus.
Penolakan Braithwaite, perlakuan fans
Braithwaite terdesak pergi, tapi hingga kini striker 31 tahun itu terus menolak sejumlah tawaran yang masuk. Dia masih terikat kontrak dua tahun di Barca, tidak ada alasan untuk meninggalkan klub.
Artinya, Barca harus membayar penuh sisa gaji Braithwaite selama dua tahun ke depan jika ingin memutus kontrak secara sepihak. Situasi ini menyulitkan klub, Braithwaite pun telah berulang kali mendapatkan kecaman fans.
Situasi ini tentu sulit bagi si pemain. Seperti peribahasa habis manis, sepah dibuang. Barca secara terang-terangan bersikap bahwa tenaga Braithwaite tidak lagi dibutuhkan, fans semena-mena memaki si pemain.
Mengkritik Barca
Perlakuan Barca terhadap Braithwaite jelas mencuri perhatian. Situasi ini pun diperhatikan oleh Michael Sahl Hansen, kepala asosiasi pesepak bola Denmark. Menurutnya, perlakuan Barca terhadap Braithwaite sangatlah buruk.
“Perlakuan yang diterima Martin sungguh tidak masuk akal, ada di antara perundungan dan pelecehan. Sungguh memalukan bahwa Barca mencoba membuat dia mencoret kontraknya,” ujar Hansen.
“Braithwaite pernah jadi penyelamat ketika mereka di bawah tekanan besar, tapi sekarang dia dipermalukan. Di mana sopan santun Barca?”
Sesuai kontrak
Lebih lanjut, Hansen menegaskan bahwa Braithwaite tidak bisa disalahkan dalam situasi ini. Dia masih terikat kontrak dua tahun, tidak ada alasan untuk pergi.
“Kontrak tetaplah kontrak, Barca dan Martin sudah berkomitmen untuk dua tahun ke depan. Martin harus coba menghormati bagiannya dalam perjanjian tersebut, demikian pula Barcelona,” tandasnya.