info main bola – Dua pekan memasuki musim 2022/23, Manchester United karam di dasar klasemen Premier League. Kritik dan keraguan pun mulai mencuat, khususnya untuk Erik ten Hag.
Betapa tidak, MU menelan dua kekalahan beruntun dari Brighton dan Brentford, dua tim yang seharusnya bisa dilibas MU dengan mudah. Nahasnya, kekalahan MU tidak biasa.
Akhir pekan lalu, MU dihajar Brentford dengan skor telak 0-4. Setan Merah kacau-balau, ada banyak masalah di lapangan, termasuk soal sikap para pemain.
Dua kekalahan beruntun ini mulai memicu kritik. Bisakah Ten Hag memperbaiki MU musim ini?
Keyakinan Ten Hag
MU sudah beberapa kali menelan kekalahan memalukan dalam beberapa tahun terakhir. Musim lalu mereka dihajar Brighton 0-4, tapi kekalahan dari Brentford akhir pekan lalu terasa lebih buruk.
Ten Hag pun mengakui timnya bermasalah, tapi tidak ada alasan untuk menyerah, katanya: “Saya yakin saya bisa membereskannya.”
Nahasnya, Ten Hag adalah pelatih pertama MU yang menelan kekalahan di dua laga perdana di era modern ini. Ten Hag tidak diberi waktu lebih untuk beradaptasi dengan intensitas dan duel-duel fisik khas Premier League.
Dua kekalahan tersebut juga menegaskan bahwa Ten Hag membutuhkan waktu untuk memperbaiki mentalitas klub, dia juga masih membutuhkan beberapa pemain baru.
Terlalu dini untuk menilai
Kapal karap MU di awal musim ini memang mengkhawatirkan, tapi mungkin masih terlalu dini mengkritik kerja keras Ten Hag di kursi pelatih.
Ketegasan Ten Hag mungkin jadi pembeda. Usai kekalahan dari Brentford akhir pekan lalu, dia mencoret jatah libur pemain dan meminta para pemain berlari sejauh 13,8 km.
Statistik mencatat bahwa pemain Brentford berlari 13,8 km lebih jauh dari pemain MU akhir pekan lalu. Jadi, Ten Hag meminta para pemain berlari sebagai bentuk hukuman ringan.
Fans MU juga masih menunjukkan dukungan untuk Ten Hag. Namun, kekacauan yang diwarisi Ten Hag terbukti lebih buruk dari dugaan awal.