infomainbola – Info Main Bola Dijuluki ‘The Next Iniesta’, Mengapa Riqui Puig Justru Flop?
Karier Riqui Puig seperti jatuh dari langit. Diklaim sebagai penerus Andres Iniesta, Riqui Puig justru terjun bebas. Dia terusir dari Barcelona dan berlabuh ke LA Galaxy.
Riqui Puig punya karier yang menonjol pada level usia. Bukan hanya bersama Barcelona, dia juga menjadi andalan Timnas Spanyol. Lantaran postur dan gaya bermain, dia mendapat julukan ‘The Next Iniesta’.
Riqui Puig promosi ke tim utama Barcelona pada musim 2018/2019. Sejak saat itu, ada harapan besar di pundak Riqui Puig. Ketika itu, Barcelona tengah mencari sosok yang sehebat Iniesta dan Xavi di lini tengah.
Setelah beberapa musim terlewati, Riqui Puig sama sekali belum tampil sesuai harapan.
Lantas, apa yang membuatnya gagal?
Mengapa Riqui Puig Gagal?
Riqui Puig secara tragis termasuk dalam daftar pemain yang akan dilepas Xavi pada awal musim 2022/2023 ini. Xavi tidak melibatkan Puig secara penuh pada sesi pramusim. Kini, Puig dilepas ke LA Galaxy.
Puig baru berusia 22 tahun. Dia masih punya karier yang panjang. Jadi, pilihan untuk pindah ke Amerika Serikat termasuk unik. Dari pemain berjuluk ‘The Next Iniesta’, dia akan bermain di Major League Soccer.
“Riqui Puig tidak bersinar di Barca karena kurangnya peluang. Memang benar bahwa dia tidak terlalu banyak digunakan oleh Koeman atau Xavi,” ucap mantan pelatih Barcelona B, Gerard Lopez.
“Saya percaya dia adalah pemain yang ideal untuk Barcelona. Dengan Ronald Koeman, di atas segalanya, dia tidak memiliki peluang. Bersama Quique Setien adalah saat ketika dia merasa terbaik,” tegasnya.
Masih Bisa Kembali
Xavi, yang mengambil alih kendali kepelatihan dari Koeman, sudah memberi kesempatan pada Puig. Akan tetapi, dia gagal menunjukkan aksi terbaiknya. Puig terlempar dari Barcelona, akan tetapi Gerard Lopez yakin bahwa dia belum usai.
“Saya sedih karena Riqui memiliki bakat. Sepertinya dia harus menunjukkan lebih dari yang lain,” kata Lopez.
“Riqui Puig telah dikritik walau dia tidak bermain. Yang lain telah bermain yang belum menunjukkan aksi terbaik. Dia punya orang-orang yang mendukungnya atau mengkritiknya dengan keras, dia bisa melakukannya dengan berada di titik tengah,” kata Lopez.
