InfoMainBola – AC Milan senantiasa disebut punya DNA Liga Champions sebagai klub Italia tersukses di kompetisi tersebut. Tapi Rossoneri butuh waktu untuk bangkit lagi.
AC Milan masih menjadi klub Italia dengan titel Liga Champions terbanyak yakni tujuh trofi. Mereka hanya kalah dari Real Madrid (14) dalam hal jumlah gelar juara.
Tapi baru musim 2021/2022 lalu mereka kembali tampil di Liga Champions, setelah absen tujuh musim. Musim depan, mereka lolos sebagai juara Italia sehingga akan menempati pot unggulan.
Posisi ini tak akan bikin Milan lupa diri. Diavolo Rosso menyadari masih butuh banyak hal untuk bisa bersaing dengan klub-klub top Eropa lainnya, kendati memetik banyak pelajaran penting musim lalu.
Untuk saat ini, fokus Milan cuma tampil sekompetitif mungkin di Liga Champions tanpa berpikir muluk-muluk atau menghidupi kejayaan masa lalu.
Pengalaman tahun lalu mengajarkan kami banyak hal. Kami tak kehilangan banyak hal untuk kompetitif. Tapi kita tak bisa memikirkan Milan untuk mampu memenangi Liga Champions,” kata Pelatih Milan Stefano Pioli dilansir Football Italia.
Saya tak suka bicara soal bujet, tapi kalau Liverpool dan City membelanjakan 100 juta (Euro) hanya untuk satu pemain ya sulit untuk disaingi.”
Saya yakin kami sudah tumbuh banyak kok. Ambisi kami adalah untuk kompetitif di Eropa juga, kami akan menunggu undiannya pada 25 Agustus nanti. Tapi memikirkan soal memenangi Liga Champions itu agak prematur,” tandasnya.
Jakarta – AC Milan senantiasa disebut punya DNA Liga Champions sebagai klub Italia tersukses di kompetisi tersebut. Tapi Rossoneri butuh waktu untuk bangkit lagi.
AC Milan masih menjadi klub Italia dengan titel Liga Champions terbanyak yakni tujuh trofi. Mereka hanya kalah dari Real Madrid (14) dalam hal jumlah gelar juara.
Tapi baru musim 2021/2022 lalu mereka kembali tampil di Liga Champions, setelah absen tujuh musim. Musim depan, mereka lolos sebagai juara Italia sehingga akan menempati pot unggulan.
Posisi ini tak akan bikin Milan lupa diri. Diavolo Rosso menyadari masih butuh banyak hal untuk bisa bersaing dengan klub-klub top Eropa lainnya, kendati memetik banyak pelajaran penting musim lalu.
Untuk saat ini, fokus Milan cuma tampil sekompetitif mungkin di Liga Champions tanpa berpikir muluk-muluk atau menghidupi kejayaan masa lalu.
Pengalaman tahun lalu mengajarkan kami banyak hal. Kami tak kehilangan banyak hal untuk kompetitif. Tapi kita tak bisa memikirkan Milan untuk mampu memenangi Liga Champions,” kata Pelatih Milan Stefano Pioli dilansir Football Italia.
Saya tak suka bicara soal bujet, tapi kalau Liverpool dan City membelanjakan 100 juta (Euro) hanya untuk satu pemain ya sulit untuk disaingi.”
Saya yakin kami sudah tumbuh banyak kok. Ambisi kami adalah untuk kompetitif di Eropa juga, kami akan menunggu undiannya pada 25 Agustus nanti. Tapi memikirkan soal memenangi Liga Champions itu agak prematur,” tandasnya.
