INFOMAINBOLA – Langkah-langkah awal Quique Setien sebagai pelatih Barcelona tidak terlalu mulus. Setien menelan kekalahan pertama lebih cepat dari dugaan, yakni ketika Barca menyerah 0-2 dari Valencia di Mestalla akhir pekan lalu.
Kekalahan pahit itu tiba pada pertandingan ketiga Setien usai dipercaya menggantikan Ernesto Valverde. Permainan Barca pada pertandingan itu tidak jelas, tiki-taka tanpa benar-benar menyerang.
Setien sebenarnya sudah mulai mendapatkan pengakuan dari petinggi klub. Barca pun yakin mereka sudah memilih pelatih yang tepat, yang menjaga integritas dan seorang pekerja keras.
Mengaku Salah
Menurut Sport, kalimat pertama yang dikatakan Setien pada orang-orang terdekatnya setelah kekalahan dari Valencia adalah: “Saya telah membuat kesalahan.”
Setien merasa bersalah karena susunan pemain yang tidak tepat dan karena taktik yang penuh celah. Dia merasa memperkuat lini tengah dengan gelandang kreatif bakal membuat tim mengontrol pertandingan, tapi rencana ini gagal total.
Setien mencoba mengubah beberapa hal yang dianggap gagal di era Ernesto Valverde. Dia menerapkan beberapa variasi taktik pada tiga pertandingan pertamanya, misalnya dengan formasi tiga bek dan perubahan peran Sergi Roberto.
Namun, kekalahan ini merupakan pelajaran berharga bagi Setien. Dia terlalu drastis mengubah permainan Barca, akibatnya para pemain kesulitan menyanggupi tuntutan tersebut.
Striker Nomor 9
Di sisi lain, kekalahan Barca tidak hanya disebabkan oleh kesalahan Setien. Salah satu masalah terbesar Blaugrana saat ini adalah kebutuhan akan striker nomor 9 murni usai Luis Suarez dipastikan menepi sampai tiga-empat bulan ke depan.
Pada kekalahan di Mestalla itu, Messi kesulitan bermain seperti biasanya karena tidak punya satu titik fokus di lini serang. La Pulga tidak memiliki partner yang tepat.
Inilah alasan utama Barca harus mendatangkan penyerang di sisa bursa transfer ini. Kehilangan striker sekelas Suarez berarti kehilangan gol-gol, Barca tidak bisa membiarkannya begitu saja.