Info Main Bola – Federico Bernardeschi akan meninggalkan Juventus di akhir musim ini. Tak ada kesepakatan kontrak baru antara pemain 28 tahun itu dengan Bianconeri.
Dilaporkan Football Italia, Bernardeschi sebetulnya berharap bisa memperpanjang masa baktinya di Turin, yang akan habis pada 30 Juni nanti. Meski begitu, Juventus mengambil sikap bertolak belakang.
Bernardeschi diberitahu oleh Juventus bahwa dirinya tak lagi menjadi bagian dari rencana klub ke depannya. Setelah diskusi yang panjang, kesepakatan untuk berpisah pun diambil, mengakhiri kerja sama yang sudah terjalin sejak 2017.
Bernardeschi diboyong Juventus dari Fiorentina seharga 40 juta Euro. Selama lima musim, ia sudah tampil 182 kali, mencetak 12 gol dan 24 assist.
Secara statistik, jumlah tersebut kalah mentereng dibandingkan apa yang ia lakukan di Fiorentina pada 2014-2017. Saat itu, ia bisa membukukan 23 gol dan 12 assist dalam 93 laga saja. Namun torehan gelar yang diraih bersama Juventus tentu lebih banyak.
Bernardeschi punya koleksi tiga scudetto, dua Coppa Italia, dan satu Piala Super Italia selama membela Si Nyonya Tua. Penampilannya bersama Bianconeri juga mengantarkannya ikut ke Euro 2020 bersama Timnas Italia, dan berhasil menjadi juara.
Bernardeschi diboyong Juventus dari Fiorentina seharga 40 juta Euro. Selama lima musim, ia sudah tampil 182 kali, mencetak 12 gol dan 24 assist.
Secara statistik, jumlah tersebut kalah mentereng dibandingkan apa yang ia lakukan di Fiorentina pada 2014-2017. Saat itu, ia bisa membukukan 23 gol dan 12 assist dalam 93 laga saja. Namun torehan gelar yang diraih bersama Juventus tentu lebih banyak.info main bola
Perubahan ketajaman Bernardeschi saat di Fiorentina dan Juventus dinilai dari perbedaan situasi di lapangan. Selama bermain untuk La Viola, ia lebih banyak bermain sebagai winger kiri. Ia rutin menjadi starter dan dipercaya mengambil bola mati.
Bernardeschi diberitahu oleh Juventus bahwa dirinya tak lagi menjadi bagian dari rencana klub ke depannya. Setelah diskusi yang panjang, kesepakatan untuk berpisah pun diambil, mengakhiri kerja sama yang sudah terjalin sejak 2017.
Sementara di Juventus, Bernardeschi lebih sering bermain di sisi sebaliknya, serta tak selalu menjadi pilihan utama. Ia juga harus mengantre untuk menjadi eksekutor bola mati di tengah banyaknya pemain yang mumpuni dalam tugas tersebut.