info main bola – Bukan cuma fans yang kecewa melihat Real Madrid dibantai habis-habisan oleh sang rival bebuyutan, Barcelona. Thibaut Courtois selaku kiper Los Merengues pun tak bisa melupakan hasil itu begitu saja.
Courtois bertugas sebagai pengawal gawang Real Madrid saat bertemu Barcelona dalam laga lanjutan pada hari La Liga, Senin (21/3/2022). Mengingat bermain di Santiago Bernabeu, sudah jelas kalau Madrid lebih diunggulkan.
Apalagi, Madrid mampu memenangkan dua pertemuan sebelumnya dengan Barcelona. Namun tidak ada yang bisa menyangka bahwa mereka akan bertekuk lutut dengan skor telak 0-4.
Tidak banyak yang bisa diperbuat oleh Courtois pada laga itu. Pada akhirnya, ia cuma bisa menyaksikan Pierre-Emerick Aubameyang, Ronald Araujo dan Ferran Torres membobol gawangnya secara bergantian.
Harus Dibicarakan
Mereka yang berpihak kepada Real Madrid tentu mengarahkan perhatiannya kepada sang pelatih, Carlo Ancelotti. Pelath asal Italia itu juga mengakui bahwa kekalahan ini disebabkan oleh ketidakmampuannya mempersiapkan tim dengan baik.
Bagi sebagian orang, taktik Ancelotti gagal total. Courtois pun mengamini itu, tapi tidak mau mendiskusikan apa yang salah pada timnya secara terbuka. Ia ingin obrolan dilakukan antara dirinya dengan pemain lain tanpa melibatkan orang lain.
“Kami harus berbicara soal taktik secara internal. Taktiknya tidak bekerja pada awal pertandingan atau di babak kedua. Kami harus mendiskusikannya secara internal, tidak di sini,” kata Courtois kepada Movistar.
Masalah di Lini Depan
Pada pertandingan ini, Real Madrid tidak bisa memainkan Karim Benzema karena mengalami cedera. Ancelotti pun mencoba berpikir kreatif dengan memainkan empat gelandang serang tanpa striker tunggal.
Skema ini baru, tapi secara konsep bukan pertama kali dipakai Madrid. Mereka pernah mencoba pakem false 9 yang dimainkan Gareth Bale, Isco, dan Marco Asensio. Hasilnya? Los Merengues cuma bisa menghasilkan satu gol dari tiga pertandingan.
“Kami menggunakan false nine di Copa del Rey dan tidak melepaskan tembakan cukup banyak dan itu kejadian lagi di sini. Kami memulai dengan baik, memiliki peluang dari Fede Valverde yang diselamatkan Marc ter Stegen dengan baik, tapi dari situ kami menurun,” Courtois melanjutkan.
“Kami tidak menemukan orang bebas yang bermain dan itu membuatnya semakin berat. Kemudian di babak kedua, kami tidak bisa memulai seperti itu. Lambang ini menuntut anda untuk bertarung dan kami tidak melakukannya di babak kedua. Kami bisa saja kalah lebih parah,” pungkasnya.