Info Main Bola – Misi berat diemban Inter Milan saat menghadapi Liverpool di leg kedua babak 16 besar Liga Champions hari Rabu (8/3/2022) besok. Mereka harus membalikkan keadaan jika ingin melaju ke fase berikutnya.
Kedua tim sudah bertatap muka pada leg pertama yang digelar di Giuseppe Meazza pada bulan Februari lalu. Meski tampil di hadapan pendukungnya sendiri, Inter tetap tak mampu meraih hasil yang maksimal
Pertandingan itu sendiri berakhir dengan kedudukan 2-0 untuk kemenangan Liverpool. Gol pertama baru tercipta pada menit ke-75 melalui Roberto Firmino, dan Mohamed Salah menyusul ke papan skor delapan menit setelahnya.
Dengan demikian, Inter harus mencetak minimal tiga gol dan tidak kebobolan saat bertemu Liverpool pada leg kedua nanti jika ingin melaju ke perempat final. Sialnya, pertemuan kedua ini bakal digelar di markas the Reds, Anfield.
Incar Gol Cepat
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengaku sudah tahu cara untuk membalikkan situasi. Cara tersebut tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan Liverpool ketika bertemu Barcelona di babak semifinal Liga Champions tahun 2019 lalu.
Inzaghi mengatakan bahwa gol cepat akan menjadi aspek yang sangat krusial dan menentukan masa depan Inter di kompetisi bergengsi itu. Namun Inzaghi menyadari bahwa misi ini bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan.
“Laga besok akan sulit, tapi kami punya motivasi yang besar. Sangat penting, saya bilang itulah intinya, untuk mencetak gol pada babak pertama, tapi kami tahu bahwa ini akan menjadi laga yang sangat sulit,” ujar Inzaghi dikutip Football Italia.
“Kami mempersiapkan laga ini dalam tiga hari, pemain sedang fokus. Kami menghadapi tim terbaik di Eropa bersama Bayern Munchen dan Manchester City. Bagus bisa bermain di Milan pada leg pertama dan kami sdar besok akan jauh lebih sulit.”
Motivasi Inter Milan
Motivasi yang disinggung Inzaghi berkaitan dengan prestasi Inter Milan di ajang Liga Champions dalam beberapa tahun belakangan. Mereka tak pernah melampaui babak 16 besar sejak terakhir melakukannya di tahun 2011 lalu.
Setelah musim 2010/11, prestasi Inter memang jeblok. Mereka tersingkir di babak 16 besar pada musim berikutnya dan absen dari kompetisi itu sampai kembali berpartisipasi di 2018/19.
“Inter tidak pernah mencapai babak ini di kompetisi selama bertahun-tahun dan kami tahu akan menghadapi tim papan atas setelah finis di peringkat kedua dalam fase grup,” kata Inzaghi lagi.
“Kami sudah melakukan yang terbaik pada leg pertama lalu, dan kami akan melakukan hal yang sama besok,” pungkas mantan pelatih Lazio tersebut.
