info main bola – Manchester United tengah kesulitan menghadapi sejumlah masalah dalam tim. Salah satunya adalah persoalan di sisi kanan dengan Aaron Wan-Bissaka.
MU sedang beradaptasi dengan perubahan besar yang dibawa si pelatih baru, Ralf Rangnick. Gaya main MU berubah, artinya peran setiap pemain di lapangan juga berubah.
Masalahnya, perubahan yang dibawa Rangnick ini perlahan-lahan mengekspos kelemahan MU di berbagai posisi. Sebagai contoh, MU sangat lemah di sektor bek kanan, mengapa begitu?
Wan-Bissaka kurang
Saat ini pos bek kanan MU diisi oleh Aaron Wan-Bissaka. Bek Inggris itu sudah bermain cukup baik dalam tugas defensif, tapi ada masalah dalam peran ofensif. Wan-Bissaka tidak cukup membantu tim untuk mencetak gol.
“Ketika saya menonton Manchester United, mungkin Anda setuju soal ini, Ronaldo pasti merasa sangat frustrasi karena masalah di sisi kanan,” ujar Gabriel Agbonlahor di Express.
“Saya suka Wan-Bissaka, tapi dia tidak bisa mengirim umpan silang. Ada insiden dalam duel kontra Wolves ketika dia mencoba mengirim umpan dengan kaki kiri dan terjatuh, bola justru keluar.”
“Dia tidak cukup bagus untuk MU yang sekarang,” imbuhnya.
Heran lewatkan Trippier
Menurut Agbonlahor, pemain seperti Ronaldo dan Cavani tentu bakal kecewa dengan minimnya servis yang diberikan Wan-Bissaka. Dia pun heran mengapa MU mengabaikan peluang merekrut Kieran Trippier.
“Oleh sebab itu, saya heran mengapa MU membiarkan Trippier bergabung dengan Newcastle. Dia bakal sempurna untuk MU,” sambung Agbonlahor.
“Pasang Trippier di kanan dan bayangkan gol-gol yang dicetak Ronaldo dan Cavani dari servis itu.”
“Wan-Bissaka bukanlah full-back modern, khususnya untuk tim top. Jadi menurut saya MU rugi besar karena tidak merekrut Trippier,” pungkasnya.
