Infomainbola – Timnas Indonesia dipastikan gagal meraih gelar juara Piala AFF 2020 usai kalah dari Thailand dengan agregat 6-2. Yang menjadi masalah, ada empat pemain skuad Garuda dilarang tampil di laga puncak tadi malam, satu di antaranya adalah Elkan Baggot.
Larangan tampil di laga leg kedua final Piala AFF itu dikeluarkan oleh pemerintah Singapura, sehari jelang pertandingan. Selain Elkan Baggot, tiga pemain lainnya adalah Rizky Ridho, Victor Igbonefo dan Rizky Dwi Febrianto. Keempatnya diklaim pemerintah Singapura telah melanggar aturan bubble, apa itu?
Berdasarkan kamus online, terjemahan bubble dalam bahasa Indonesia adalah gelembung.
Melansir laman VOA, semenjak pandemi Covid-19 melanda, sejumlah negara menerapkan aturan bubble atau travel bubble. Travel bubble adalah kebijakan membuka perbatasan negara secara terbatas dengan satu negara atau beberapa negara saja.
Aturan bubble ini juga sudah diterapkan oleh pemerintah Singapura saat pandemi. Salah satunya adalah aturan travel bubble dengan Hong Kong.
Dalam konteks pandemi, salah satu tujuan aturan travel bubble adalah demi menggairahkan kembali perekonomian lintas negara. Termasuk juga mendatangkan wisatawan mancanegara.
Aturan Bubble Di Piala AFF 2020
Dalam istilah olahraga, aturan bubble digunakan sebagai protokol kesehatan yang diterapkan dalam sebuah kompetisi atau liga olahraga selama pandemi Covid-19.
Aturan bubble ini diterapkan, setiap tim diharuskan untuk mematuhi protokol kesehatan ketat selama masa kompetisi AFF 2020 di Singapura.
Di mana pergerakan setiap tim, mulai dari pemain, pelatih, staf hingga official selama berlangsungnya piala AFF 2020 dibatasi.
Bahkan untuk makanan pun, pihak panitia yang menyediakan selama gelaran berlangsung. Hal ini yang sempat diprotes sejumlah pelatih, termasuk Shin Tae-yong, karena makanan yang disediakan panitia adalah nasi kotak.
Mereka yang terlibat dalam pertandingan final piala AFF 2020 di Singapura tidak diperbolehkan keluyuran secara leluasa. Pihak terkait harus menetap dalam jangkauan area tertentu untuk menghindari penularan Covid 19.
Klarifikasi Elkan Baggot
Bek timnas Indonesia, Elkan Baggott buka suara perihal hukuman dari pemerintah Singapura yang membuatnya tak bisa tampil di laga leg kedua final Piala AFF 2020, Sabtu (1/1/2021) malam WIB.
Pemerintah Singapura menghukum Elkan Baggott serta Rizky Ridho, Rizky Dwi, dan Victor Igbonefo karena dianggap melanggar aturan sistem gelembung turnamen karena sempat meninggalkan kawasan hotel.
Akibatnya, PSSI telah dijatuhi sanksi oleh Komdis AFF yakni denda sebesar 10 ribu dolar Singapura atau setara Rp105 juta pada 23 Desember 2021 lalu.
Namun, kasus tersebut tak berhenti di situ. H-1 jelang leg kedua final Piala AFF 2020, Elkan Baggott cs dihukum pemerintah Singapura dengan tak boleh memperkuat timnas Indonesia.
Pemerintah Singapura melalui Kepala Singapore Sport Institute, Su Chun Wei mengirimkan surat kepada PSSI pada Jumat (31/12/2021) atau beberapa jam sebelum malam tahun baru.
Lewat unggahan di Instagram Story, Elkan Baggott coba mengklarifikasi apa yang terjadi. Dia membantah sengaja melanggar aturan bubble. Menurutnya, ada miskomunikasi yang terjadi.
“Saya ingin mengklarifikasi kepada penggemar. Kami tak tahu bahwa kami telah melanggar aturan bubble turnamen,” tulis Elkan Baggott, Sabtu (1/1/2022).
“Ofisial timnas Indonesia mengatakan bahwa “kamu diperbolehkan untuk keluar dari hotel, berjalan-jalan dan mendapatkan udara segar, serta untuk membeli kebutuhan dasar di toko 7-11 (Sevel).”
“Karena itu, kami berani meninggalkan hotel karena kami menganggap hal itu tidak melanggar aturan bubble. Sedangkan apa yang ditampilkan media, membuat kami terlihat sebagai pihak yang salah.”
Meski kecewa dengan apa yang terjadi, Elkan Baggott coba untuk tetap mendukung timnas Indonesia. Pada akhirnya, Skuad Garuda cuma mampu bermain imbang 2-2 dengan Thailand.