Info main bola – Arsenal berhasil memperpanjang tren tanpa terkalahkan menjadi 10 laga terakhir lewat kemenangan tipis 1-0 atas Watford pada laga pekan ke-11 Liga Inggris di Emirates Stadium, Minggu (7/11/2021). Manajer Arsenal, Mikel Arteta, melihat bahwa kesatuan yang ada di dalam timnya kembali menjadi kunci keberhasilan.
Arsenal cukup kesulitan untuk bisa menjebol gawang Watford dalam laga yang digelar di Emirates Stadium itu. Satu-satunya yang menjadi pembeda adalah gol yang dicetak Emile Smith-Rowe pada menit ke-56.
Sepakan keras Smith-Rowe dari luar kotak penalti tak mampu dihalau Ben Foster yang mengawal gawang Watford. Gol itu memberikan tiga poin penting yang melanjutkan tren positif Arsenal.
Kini The Gunners sudah menjalani 10 pertandingan terakhir tanpa terkalahkan. Tren positif tersebut diamini oleh Mikel Arteta sebagai sebuah hal positif yang merupakan buah dari kesatuan di antara semua elemen yang ada di Arsenal.
“Saya merasa ada kesatuan yang sangat bagus di sekitar klub, terutama di antara para pemain. Saya bisa melihat mereka, para pemain, pada hari sebelum pertandingan, begitu bersemangat untuk bisa bermain di Emirates. Bahkan pemain di bangku cadangan pun berhasrat masuk lapangan,” ujar Manajer Arsenal, Mikel Arteta, seperti dilansir dari BBC Sport.
Jalan Masih Panjang
Dengan torehan 10 laga tanpa terkalahkan, Arsenal telah memperlihatkan perkembangan yang bagus. Terutama jika melihat bagaimana performa mereka pada musim lalu dan awal musim ini.
Mikel Arteta menegaskan kesatuan menjadi satu dari tiga hal yang membawa Arsenal menjadi lebih baik belakangan ini. Namun, pelatih asal Spanyol itu juga mengingatkan bahwa perjalanan The Gunners pada musim ini masih sangat panjang.
“Tim ini memperlihatkan kesatuan, keberanian, dan perkembangan. Kami telah meraih hasil yang bagus dalam dua bulan terakhir, tapi masih banyak yang harus dilakukan,” ujarnya.
Momen 100 Pertandingan Sebagai Manajer
Laga Arsenal kontra Watford menjadi yang ke-100 bagi Mikel Arteta sebagai manajer The Gunners. Bagi mantan asisten Pep Guardiola di Manchester City itu, torehan tersebut masihlah sebuah awal dari perjalanan panjang yang akan dilaluinya.
Ia mengambil contoh pelatih Watford yang baru saja dihadapinya, yaitu Claudio Ranieri, pelatih asal Italia yang sudah berkecimpung di dunia manajerial dengan berbagai klub besar, termasuk membawa Leicester City menjadi juara Premier League pada 2016 lalu.
“Saya masih seperti bayi dalam dunia manajerial jika dibandingkan pelatih lain, seperti Claudio Ranieri contohnya. Jadi saya merasa terhormat bisa berada di posisi saya saat ini,” ujar Arteta.