Info main bola – Torehan gol dan assist dalam satu pertandingan sudah cukup menggambarkan kecemerlangan pemain Chelsea, Kai Havertz. Lantas, apa lagi yang harus diperbaiki pria asal Jerman tersebut di mata Thomas Tuchel?
Tuchel mengusung formasi 3-4-3 andalannya dan memainkan Havertz sebagai ujung tombak dari trio penyerang saat bertemu Crystal Palace di Selhurst Park dalam ajang Premier League, Sabtu (10/4/2021). Hasilnya, mereka menang dengan skor telak 4-1.
Kemenangan kali ini tidak bisa lepas dari jasa Havertz. Selain jadi pembuka kemenangan di menit ke-8, mantan penggawa Bayer Leverkusen itu juga membantu proses terciptanya gol kedua the Blues yang lahir dari aksi Christian Pulisic.
Penampilan gemilang ini seperti respon nyata dari Havertz. Seperti yang diketahui, ia tidak menjalani musim yang gemilang sejak tiba di Stamford Bridge pada tahun 2020 lalu. Sejumlah kalangan pun mengkritik Chelsea karena telah menghamburkan uang untuk sosok yang dianggap gagal seperti dia.
Yang Bisa Diperbaiki dari Havertz
Pada akhirnya, Havertz membuktikan kalau dirinya hanya butuh waktu lebih lama untuk beradaptasi dengan iklim sepak bola di Inggris. Torehan gol dan assist dalam satu pertandingan menjadi bukti kalau dirinya bisa berkontribusi besar buat the Blues.
Usia Havertz sendiri masih terbilang muda, yakni 21 tahun. Jelas, Havertz masih memiliki ruang besar untuk berkembang. Sebagai seorang pelatih, apa lagi yang harus diperbaiki oleh Havertz dari kacamata Tuchel?
“Dia masih bisa memperbaiki rasa lapar serta determinasinya. Dia memiliki kualitas yang luar biasa,” kata Tuchel dalam Match of the Day.
“Dia bukan seorang pemimpin di tim ini dan memang tidak perlu menjadi seperti itu. Pergerakan larinya gemilang dan seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol,” lanjutnya.
Harusnya Bisa Buat Banyak Gol
Tuchel kembali menegaskan kekecewaannya karena gagal melihat Havertz mencetak gol lebih banyak saat bertemu awak media Sky Sports. Tapi, bukan berarti mantan pelatih PSG itu kecewa dengan performanya secara keseluruhan.
“Saya tidak kecewa [dengan Kai Havertz] tapi dia seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol. Dia memiliki dua peluang emas untuk menyelesaikan pertandingan,” ungkapnya.
“Dia memiliki kualitas yang absolut. Dia harus menunjukkan kualitasnya dan itulah salah satu tantangan yang harus dia lakukan,” pungkasnya.
Menilik performanya di laga ini, nampaknya Tuchel akan kembali mengandalkan Havertz sebagai ujung tombak sewaktu Chelsea bertemu FC Porto di laga leg kedua perempat final Liga Champions. Laga tersebut akan dilangsungkan di Stamford Bridge pada Rabu (14/4/2021) mendatang.
(Match of the Day/Sky Sports)