Info main bola – Chelsea berhasil membawa pulang kemenangan berharga dari markas FC Porto. Dalam laga leg pertama perempat final Liga Champions yang berlangsung hari Kamis (8/8/2021), pasukan Thomas Tuchel tersebut menang dengan skor 2-0.
Pertandingan berjalan dengan cukup sengit. Meski kalah secara penguasaan bola, namun klub besutan Sergio Conceicao tersebut mampu memberikan ancaman nyata kepada Chelsea. Sayangnya, Edouard Mendy bermain terlalu apik.
Menurut statistik, Chelsea hanya mampu melepas tiga tembakan tepat sasaran. Efektivitas yang berbicara. Salah satu tembakannya menghasilkan gol Mason Mount yang tercipta ketika pertandingan telah berlangsung selama 32 menit.
Gol kedua the Blues lahir lima menit jelang pertandingan usai melalui aksi sang bek sayap, Ben Chilwell. Ia meliuk-liuk di area pertahanan Porto dan melesakkan bola ke gawang setelah melewati Agustin Marchesin.
Ada lima pelajaran penting yang bisa dipetik oleh Bolaneters dari pertandingan kali ini. Informasi selengkapnya bisa disimak dengan melakukan scroll ke bawah.
Tidak bisa dimungkiri, Mount adalah karya terbaik dari mantan pelatih Chelsea, Frank Lampard. Mount nyaris tak pernah keluar dari starting XI the Blues meski sempat absen di laga pertama kepemimpinan Thomas Tuchel.
Mount adalah jawaban di tengah buruknya lini depan the Blues, walaupun dirinya sendiri bukan seorang penyerang. Tuchel sadar bahwa pemain berumur 22 tahun tersebut harus dimainkan lebih menyerang untuk meningkatkan kesempatan mencetak gol.
Sang pemain menjalankan perannya dengan baik. Perlu dicatat bahwa dia telah mencetak gol dalam dua penampilan berturut-turut, dan sudah mengantongi delapan gol dari 40 penampilan dalam berbagai kompetisi.
Chelsea menginvestasikan uang berjumlah besar hanya untuk mendatangkan dua pemain Jerman, Kai Havertz dan Timo Werner. Jika ditotal, dana yang dikeluarkan the Blues mencapai 130 juta euro pada musim panas kemarin.
Keduanya merupakan segelintir dari penampil terbaik di pentas Bundesliga musim lalu. Sayangnya, sampai sekarang, baik Werner maupun Havertz belum menunjukkan penampilan yang memukau perhatian penonton.
Meski bermain sebagai starter, Tuchel menarik keduanya ketika pertandingan telah berlangsung selama 65 menit. Havertz, yang bermain sebagai false 9, digantikan Olivier Giroud. Sementara Werner keluar untuk memberikan ruang kepada Christian Pulisic.
Chelsea akhirnya menelan kekalahan pertama di era kepelatihan Thomas Tuchel pada akhir pekan kemarin. Sialnya, kekalahan tersebut didapatkan secara memalukan. Mereka kalah di tangan penghuni zona degradasi, West Brom, dengan skor telak 2-5.
Kekalahan tersebut membuat publik menyangsikan peluang Chelsea meraih kemenangan saat bertemu Porto. Namun, the Blues mampu memberikan reaksi yang sempurna usai menelan kekalahan memalukan tersebut.
Mereka tampil cukup dominan, walaupun jarang melepas tembakan ke gawang Porto, dengan catatan penguasaan bola mencapai 61 persen. Chelsea kembali menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang sulit untuk ditaklukkan.
Di era kepelatihan Frank Lampard, Ben Chilwell merupakan salah satu pemain yang sulit buat digantikan. Penampilannya yang cukup konsisten di tengah inkonsistensi tim membuatnya kerap dipercaya mengisi sisi kiri pertahanan the Blues.
Namun begitu kursi kepelatihan berganti sosok, nama Chilwell mulai jarang terlihat di starting XI. Tuchel nampak lebih memilih Marcos Alonso untuk mengawal sisi kiri dalam formasi 3-4-3 ketimbang memainkan eks penggawa Leicester City tersebut.
Pada malam ini, Chilwell akhirnya diberi kesempatan bermain sejak menit awal. Ia langsung memberikan respon positif melalui gol cemerlang di menit ke-85, dengan mencetak gol ke gawang kosong setelah melewati Marchesin.
Meski mampu menciptakan sejumlah peluang, namun laga kali ini terasa berat buat Porto. Sebab klub asal Portugal tersebut tidak diperkuat oleh salah satu pemian terbaiknya, Sergio Oliveira.
Oliveira merupakan penyelamat Porto di tengah kejaran Juventus pada leg kedua babak 16 besar bulan Maret lalu. Jika bukan karena dua golnya yang tercipta pada menit ke-19 dan 115, Porto mungkin takkan bisa lolos ke perempat final.
Pemain berusia 28 tahun tersebut harus absen karena akumulasi kartu kuning. Begitu juga dengan Mehdi Taremi yang mendapat kartu merah di laga sebelumnya. Pada akhirnya, dengan skuad yang pincang, Porto harus menerima kekalahan.