info main bola Kasus Kai Havertz Bikin Rio Ferdinand teringat Berbatov, Kok Bisa?

Kasus Kai Havertz Bikin Rio Ferdinand teringat Berbatov, Kok Bisa?
Kasus Kai Havertz Bikin Rio Ferdinand teringat Berbatov, Kok Bisa?

info main bola – Performa apik Kai Havertz jadi salah satu sajian ketika Chelsea menundukkan Atletico Madrid di Liga Champions tengah pekan ini. Havertz akhirnya perlahan-lahan menunjukkan kualitasnya sebagai calon bintang.

Musim ini adalah musim debut Havertz bersama Chelsea, sayangnya situasi tak lantas berjalan mudah baginya. Havertz jelas kesulitan beberapa bulan awal, bahkan sempat dicap sebagai pembelian flop.

Namun, beberapa pekan terakhir performa Havertz melonjak drastis, meski belum mencapai level terbaiknya. Ini pertanda bahwa Havertz mulai menemukan ritmenya, yang bakal menguntungkan The Blues.

Kasus Havertz ini pun diamati oleh mantan pemain Manchester United, Rio Ferdinand, yang justru teringat dengan Dimitar Berbatov. Apa katanya?

Butuh waktu
Menurut Ferdinand, kualitas pemain tidak bisa sirna begitu saja dalam waktu singkat. Dia yakin Havertz pemain berkualitas, hanya butuh waktu menemukan ritme terbaiknya di liga baru bersama tim baru.

“Tidak semua pemain bisa tiba di sini [Premier League] dan langsung tancap gas, Anda bisa melihat kualitas itu ada padanya,” buka Ferdinand kepada BT Sport.

“Kita sudah tahu bagaimana kualitasnya di Bayer Leverkusen beberapa tahun terakhir, bahwa dia adalah pesepak bola berbakat, dan dia memang akan butuh waktu.”

“Pada akhirnya, dia akan mencapai level yang dibutuhkan sebab dia adalah pemain yang punya sentuhan bagus untuk permainan ini,” imbuhnya.

Mirip Berbatov
Havertz mulai berkontribusi untuk tim baru-baru ini, entah dengan operan pemungkas atau dengan pergerakannya. Gaya main gelandang Jerman ini ternyata membuat Ferdinand teringat akan mantan rekannya, Dimitar Berbatov.

Posisi main Havertz dan Berbatov memang berbeda, tapi Ferdinand melihat kemiripan pada peran Havertz dalam tim.

“Dia sedikit mengingatkan saya akan Berbatov dalam hal betapa tenang. kalem, dan antengnya dia. Dia sangat licin, dia bermain dengan mengambil risiko dan terkadang bergerak bebas,” sambung Ferdinand.

“Begitu dia mendapatkan kembali sentuhan terbaiknya, saya kira segalanya akan berjalan dengan baik,” tandasnya.