info main bola – Hasil yang mengejutkan tersaji dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions yang mempertemukan klub raksasa Italia, Juventus, dengan Porto. Bianconeri yang bertindak sebagai tim tamu tumbang dengan skor tipis 1-2.
Pertandingan yang berlangsung di Estadio Do Dragao, Kamis (18/2/2021) dinihari tadi itu dibuka oleh aksi blunder horor gelandang Bianconeri, Rodrigo Bentancur. Berkat itu, Mehdi Taremi bisa mencetak gol pertama Porto.
Porto menambahkan keunggulannya selang beberapa detik setelah wasit memulai jalannya babak kedua. Sementara itu, Juventus hanya mampu membalas lewat gol Federico Chiesa yang tercipta menjelang akhir pertandingan.
Gol tandang itu membuat harapan Juventus untuk melaju ke babak perempat final tetap terbuka. Pasalnya, mereka hanya perlu meraih kemenangan dengan skor minimal 1-0 pada leg kedua yang digelar di Allianz Stadium bulan Maret nanti.
Hasil yang mengejutkan tersaji dalam laga leg pertama
Selepas pertandingan, Andrea Pirlo selaku pelatih menemui awak media untuk menjelaskan kekalahan timnya. Ia berkata kalau timnya kesulitan setelah kebobolan ‘gol aneh’ di awal pertandingan.
“Saat anda kebobolan gol di menit pertama, yang aneh, wajar apabila para pemain kehilangan rasa percaya diri, terutama saat melawan tim yang tahu caranya bertahan,” ujar Pirlo kepada Sky Sport Italia.
Selain itu, Pirlo juga menyinggung jadwal pertandingan Juventus yang padat sebagai salah satu penyebab kekalahan. Namun, bukan berarti pria berusia 41 tahun tersebut sedang mencari-cari alasan.
“Dengan jadwal pertandingan yang padat, normal apabila anda tak mampu mempertahankan fokus dan tempo yang tepat. Namun itu seharusnya tak terjadi pada babak 16 besar Liga Champions,” lanjutnya.
Selain itu, Pirlo juga menjelaskan kondisi beberapa pemain yang terlibat dalam pertandingan kali ini. Seperti Matthijs De Ligt, Giorgio Chiellini yang digantikan pada babak pertama, dan Alvaro Morata.
“Matthijs De Ligt sayangnya mengalami keram, Chiellini mengalami masalah betis dan Morata tidak berada dalam kondisi terbaik sebelumnya, lalu merasa sakit pada akhir pertandingan,” tambahnya.
“Morata belum kembali ke kondisi terbaiknya sejak pulih dari flu. Dia bermain pada malam ini karena kami membutuhkan dia. Dia sakit di ruang ganti setelah permainan, merasa ingin pingsan dan harus berbaring. Jadi, dia tidak baik-baik saja,” pungkasnya.