Info Main Bola – Julian Nagelsmann mengisap perhatian karena pekerjaannya sebagai pelatih pada usia yang relatif sangat muda. Dia bahkan menolak Real Madrid pada 2018!
Nagelsmann naik dengan Hoffenheim, yang merupakan klub profesional pertamanya sebagai pelatih. Dia hanya 28 ketika dia diangkat pada tahun 2015 dan mulai menangani tim pada tahun 2016.
Setelah menyelamatkan Hoffenheim degradasi pada akhir musim 2015/2016 –Finis di tempat ke-15, Nagelsmann memimpin timnya untuk menyelesaikan keempat musim berikutnya. Dalam dua musim berikutnya, Hoffenheim selesai di posisi ketiga dan sembilan.
Keberhasilan Nagelsmann kemudian merekrut RB Leipzig. Dia bergabung dengan musim panas 2019 dan musim lalu mengakibatkan Mur Roten Bullen untuk menyelesaikan ketiga di Bundesliga. Musim ini RB Leipzig menempati posisi kedua saat berkelahi dengan Bayern Munich untuk gelar itu.
Rupanya, itu bukan hanya Leipzig RB, yang tertarik dengan pendekatan Nagelsmann untuk Hoffenheim. Real Madrid bahkan menghubungi IT pada musim panas 2018 dan memasukkannya ke dalam daftar penggantian Zinedine Zidane.
Tetapi Nagelsmann menolak Madrid karena dia tidak memiliki modal yang cukup untuk menangani tim mereka.
“Penting untuk memiliki rencana karir, untuk melakukan tahap yang tepat. Memang benar bahwa saya menerima panggilan Real Madrid. Tapi itu bukan hanya apa yang mereka hubungi,” kata BBC.
“Mereka ingin berbicara dengan saya dan mengenal saya dan tahu filosofi saya. Saya membuat keputusan yang tepat, itu tidak mudah karena Real Madrid adalah salah satu klub terbesar di dunia.”
“Jika mereka menghubungi saya di masa depan, keputusannya mungkin berbeda. Tapi dua tahun lalu, keputusan saya benar. Saya tidak punya waktu untuk mempersiapkan saya, tidak ada waktu untuk mempelajari bahasa. Saya tidak memiliki pengalaman hebat di tingkat internasional. ”
“Dengan Hoffenheim, kami telah memenangkan pertandingan kontinental. Jadi duduk di kursi Manajer Real Madrid bukanlah tahap yang tepat. Bergabunglah dengan bergabung dengan Leipzig untuk karier saya,” tambah Julian Nagelsmann.
