Lini Belakang Arsenal Masih Inkonsisten, Sokratis: Kami Bukan Robot

INFOMAINBOLA – Bek Arsenal, Sokratis Papastathopoulos mengakui bahwa tugas para pemain belakang kini makin sulit dengan evolusi yang terjadi di sepak bola modern.

Sokratis menjadi salah satu sosok yang menjadi sorotan seiring dengan masih belum konsistennya performa lini belakang Arsenal pada musim ini.

Dari 21 laga yang sudah dilakoni di pentas Premier League musim 2019-20 ini, gawang Arsenal sudah kebobolan sebanyak 30 kali, dua lebih banyak dari jumlah gol yang mereka ciptakan.

Pengakuan Sokratis
Sokratis tak menampik bahwa performa dirinya dan lini belakang Arsenal masih sangat jauh dari kata memuaskan. Baginya, pekerjaan sebagai seorang bek sangat tidak enak, meski ia tetap menikmatinya.

“Sekarang, semua tim, atau kebanyakan, harus memulai serangan dari belakang dan mengubah banyak umpan di area lawan dan mencetak gol. Makin banyak umpan dan hal yang dilakukan, maka Anda memiliki risiko lebih besar,” ujar Sokratis di laman resmi Arsenal.

“Untuk hal ini, sepak bola memang lebih indah, tapi tim juga bakal kebobolan lebih banyak gol karena para pemain bukanlah robot. Semuanya membuat kesalahan,” tambahnya.

Karena itulah mengapa menjadi bek untuk saat ini itu sulit. Saya rasa bek merupakan salah satu posisi tersulit. Namun saya masih suka menjadi bek. Dan bagi saya, bagian yang paling saya rindukan adalah ketika bisa bertahan dengan baik seperti sebuah tim, mengontrol laga, berjuang merebut setiap bola dan setiap duel,” tukasnya.

Optimisme Sokratis
Lebih lanjut, Sokratis merasa optimis bahwa para bek Arsenal bakal mampu menampilkan performa yang lebih konsisten, tapi dengan satu syarat, yakni kepercayaan diri yang pulih.

“Setiap hari Anda harus menunjukkan kepada semua orang bahwa Anda memiliki mentalitas yang kuat dan kualitas dalam permainan serta mentalitas, terutama untuk meraih kemenangan,” tutur Sokratis.

“Kami beberapa kali mengalami masa-masa buruk pada musim ini dan kami tahu kami harus berbenah, tapi kami memiliki kualitas untuk melakukannya. Kami hanya butuh kepercayaan diri,” tandasnya.